Mohon tunggu...
Afif Yuliansyah
Afif Yuliansyah Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Afif Yuliansyah, kelahiran 31 Maret 1996, telah menemukan passion-ku dalam dunia menulis selama 2 tahun terakhir. Mengawali suka menulis baru 2 tahun terakhir. Menulis berbagai genre tulisan, mulai dari novel yang mengisahkan perjalanan kisah ku, cerpen yang penuh makna, hingga artikel blog tentang traveling yang ku tulis di blog ku sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sejarah dan Makna Budaya Rawon

22 Januari 2025   20:26 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rawon, sup daging sapi hitam tradisional Indonesia, terkenal dengan rasa yang dalam, kaya, dan warna hitamnya yang khas, yang berasal dari bahan unik keruak (kacang hitam). Hidangan ini tidak hanya merupakan makanan pokok masakan Jawa, tetapi juga memiliki makna budaya yang besar.
Dalam artikel ini, kami mengeksplorasi asal usul lawon, peran tradisionalnya dalam budaya Indonesia, dan evolusinya dari waktu ke waktu.

Asal Usul Rawon
Rawon berasal dari Jawa Timur, Indonesia. Hidangan ini berasal dari kerajaan Jawa kuno dan sering disiapkan sebagai hidangan khusus untuk keluarga kerajaan dan upacara penting.
Bahan utamanya, keluak, telah digunakan dalam masakan Indonesia selama berabad-abad dan dihargai karena keunikan rasa dan manfaat nutrisinya.

Foto Rawon ( sumber: indonesiakaya.com )
Foto Rawon ( sumber: indonesiakaya.com )

Poin Sejarah Penting:

  • Kerajaan Jawa Kuno: Rawon adalah hidangan yang disajikan di istana, melambangkan kemewahan dan status tinggi.
  • Pertukaran Budaya: Seiring berjalannya waktu, Rawon telah dipengaruhi oleh berbagai budaya, termasuk Tiongkok dan India, karena jalur perdagangan yang melewati Indonesia.

Peran Tradisional Rawon dalam Kebudayaan Indonesia
Rawon mempunyai tempat istimewa dalam kebudayaan Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Ini lebih dari sekedar makan. Ini adalah simbol budaya dan hidangan tradisional yang disajikan pada berbagai acara penting.

Foto makanan Rawon ( sumber: sinaran.id )
Foto makanan Rawon ( sumber: sinaran.id )

Signifikansi Budaya:

  • Hidangan Upacara: Rawon sering diolah untuk upacara adat, pernikahan, dan kumpul keluarga, melambangkan persatuan dan kemakmuran.
  • Perayaan Hari Raya: Selama musim perayaan dan hari libur nasional, Rawon adalah hidangan populer yang menampilkan kekayaan warisan kuliner Indonesia.
  • Comfort Food: Bagi banyak orang Indonesia, Rawon adalah comfort food yang membangkitkan nostalgia dan rasa seperti di rumah sendiri.

Evolusi Rawon Seiring Waktu

Rawon telah mengalami banyak perubahan namun tetap mempertahankan identitas intinya: seiring dengan pengakuan internasional terhadap masakan Indonesia, Rawon telah diadaptasi dan dimodernisasi.

Perubahan Evolusioner:

  • Variasi Daerah: Berbagai daerah di Indonesia memiliki versi Rawonnya masing-masing, yang menggabungkan bahan-bahan lokal dan gaya memasak.
  • Interpretasi Modern: Koki kontemporer menata ulang Rawon, memasukkannya dengan teknik baru dan menyajikannya dengan cara inovatif sambil mempertahankan esensi tradisionalnya.
  • Pengaruh Internasional: Dengan popularitas masakan Indonesia yang mendunia, Rawon kini disajikan di restoran-restoran Indonesia di seluruh dunia, sering kali disesuaikan dengan selera internasional.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Foodie Selengkapnya
    Lihat Foodie Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun