Investasi di bidang pendidikan, khususnya pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis industri, harus ditingkatkan. Program-program ini dapat mengatasi kesenjangan keterampilan di tenaga kerja Indonesia, sehingga menciptakan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus dioptimalkan untuk menciptakan sinergi yang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Pelibatan masyarakat dalam program pengelolaan SDA juga harus ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan dari kebijakan yang diterapkan.
Penelitian dan pengembangan (R&D) terkait pengelolaan SDA dan peningkatan kualitas SDM perlu diperkuat. Dukungan terhadap inovasi dan teknologi baru akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi SDA dan meningkatkan daya saing global.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, T. (2019). Pembangunan Inklusif dan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Ekonomi Sejahtera.
Rahmawati, S. (2021). "Analisis Gini Ratio dan Distribusi Kekayaan di Indonesia". Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 10(2), 45-59.
Suryana, D. (2020). Dampak Kesenjangan Ekonomi terhadap Pembangunan Berkelanjutan. Bandung: Pustaka Ekonomi.
Koeswoyo, A. (2022). Urbanisasi dan Kesenjangan Ekonomi: Dampaknya pada Daerah Pedesaan. Surabaya: Penerbit Ekonomi Lokal.
Nugroho, B. (2020). "Efektivitas Kebijakan Fiskal dalam Mengatasi Ketimpangan di Indonesia". Jurnal Ekonomi Publik, 14(2), 123-135.
Pratama, R. (2022). Distribusi Pendapatan dan Pembangunan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Ekonomi Pembangunan.
Ramdani, A. (2021). "Peran Teknologi Digital dalam Mengurangi Ketimpangan Ekonomi". Jurnal Teknologi dan Ekonomi, 9(1), 45-58.