Mohon tunggu...
Afif Rusdyono
Afif Rusdyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Hallo saya dari mahasiswa universitas lambung mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Profil ekonomi Desa Tambang Ulang: Perhitungan Komoditas Basis dan Non Basis

3 September 2024   20:02 Diperbarui: 3 September 2024   20:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kecamatan Tambang Ulang yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Laut mencoba memperbaiki sistem sedikit demi sedikit, tahap demi tahap sehingga pada akhirnya kita dapat menciptakan sistem birokrasi yang berorientasi pada prinsipprinsip good governance menuju suatu keadaan dimana terciptanya suatu masyarakat madani sesuai visi Kabupaten Tanah Laut.

Kecamatan Tambang ulang Memiliki luas daerah 160,75 km2

Komoditas Basic Perkebunan adalah jenis-jenis tanaman yang ditanam di lahan perkebunan dan merupakan produk utama yang dihasilkan dari usaha perkebunan. Komoditas ini biasanya memiliki nilai ekonomi tinggi dan permintaan pasar yang stabil, serta menjadi sumber pendapatan utama bagi petani atau pelaku usaha di sektor perkebunan.

Beberapa contoh komoditas basic perkebunan meliputi:

  • Kelapa Sawit: Digunakan untuk memproduksi minyak kelapa sawit, yang merupakan bahan baku penting untuk industri makanan dan non-makanan.
  • Karet: Produksi karet alam yang digunakan dalam industri otomotif, manufaktur, dan produk-produk konsumen lainnya.
  • Kopi: Merupakan komoditas ekspor penting dengan banyak varietas dan nilai ekonomi tinggi.
  • Kelapa: Bahan baku utama untuk industri gula dan bioetanol.

Hasil data Produksi Tanaman Perkebunan Kecamatan Tambang Ulang tahun 2017 - 2021

Hasil dari data di atas diketahui hamper semua data Perkebunan masuk komoditas basis, dengan berbagai tanaman Perkebunan yaitu : Karet, Kelapa, Kelapa Sawit, dan kopi.

                      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun