Seperti dalam lirik Feast-Kami Belum tentu, dimana ada lirik yang menarik yaitu "alergi peradaban, alergi kemajuan, mendorong kemunduran". Dari lirik itu kita melihat bentuk realita dari masyarakat Indonesia hari ini, ketika kian buruk situasi dan kondisi hari ini kita hanya bisa diam ataupun berkoar tanpa adanya rasionalisasi yang pada akhirnya mendorong adanya pesimisme yang tinggi.Â
Lalu dalam lirik berikutnya "tiap hari kian buruk, ayo cepat mending rujuk, jangan sampai salah tunjuk". Maka dari lirik tersebut kita harus lebih progresif untuk mendorong kemajuan.Â
Karena peradaban ini tidak hanya untuk kita yang hidup hari ini, tapi untuk generasi-generasi yang akan datang. Maka dapat kita simpulkan peradaban akan menjawab dengan kondisi kita hari ini, mendorong kemunduran atau mendukung kemajuan? Maka peradabanlah yang akan menjawab itu semua. Panjang umur perjuangan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H