Mohon tunggu...
ANDHIKA AFDHAL
ANDHIKA AFDHAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Islam, Ekonomi Islam dan Rasionalitas

22 Oktober 2024   07:17 Diperbarui: 22 Oktober 2024   07:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Rasionalitas dalam ekonomi Islam adalah pola pikir yang mempertimbangkan kepentingan diri, sosial, dan pengabdian kepada Allah. Dalam ekonomi Islam, pelaku ekonomi berusaha memaksimalkan mashlahah, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. 

 

Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan rasionalitas dalam ekonomi Islam: 

 

Manusia sebagai makhluk rasional

Studi ekonomi Islam mengikuti arus utama yang menempatkan manusia sebagai makhluk rasional. 

 

Prinsip-prinsip rasionalitas

Prinsip-prinsip rasionalitas terdiri dari kelengkapan, transitivitas, kesinambungan, dan lebih banyak selalu lebih baik. 

 

Asumsi konsumsi dalam Islam

Asumsi yang harus dipenuhi dalam konsumsi dalam Islam adalah objek yang halal dan thayib, dan lebih banyak tidak selalu baik. 

 

Konsep kekayaan

Dalam Islam, kekayaan adalah amanah dari Allah SWT dan sebagai alat bagi individu untuk mencapai kesuksesan di hari akhirat. 

 

Prinsip-prinsip ekonomi syariah

Prinsip-prinsip ekonomi syariah adalah keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan. 

 

Instrumen ekonomi syariah

Instrumen ekonomi syariah adalah zakat, pelarangan riba, pelarangan maysir atau perjudian, infak, se

dekah, dan wakaf. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun