Mohon tunggu...
Afif Fadillah
Afif Fadillah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Ekonomi Sektor Pertanian

9 Juli 2018   21:19 Diperbarui: 9 Juli 2018   21:50 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis, Indonesia memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Di sektor pertanian Indonesia memiliki beragam jenis tanaman, hal ini didukung kondisi iklim tropis yang membuat tanaman begitu tumbuh subur,sehingga banyak masyarakat Indonesia khususnya di desa yang bermata pencaharian sebagai petani. Dibidang tanaman pangan, Indonesia memiliki tanaman unggul seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan berbagai jenis varietas yang lain. Ada banyak sektor pembangunan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara maju, salah satu sektor yang paling berpengaruh adalah sektor ekonomi. Menurut saya, maju atau berkembangnya suatu Negara di lihat dari perkembangan sektor ekonomi dari Negara tersebut. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), bila dilihat dari sisi produksi, sektor pertanian merupakan sektor kedua yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, setelah industri pengolahan, dan masih di atas sektor perdagangan dan konstruksi. Hal tersebut sudah membuktikan bahwa ilmu pertanian dan ilmu kewirausahaan pertanian sangat penting untuk dikembang minat agar meningkatnya kemauan generasi muda untuk terjun langsung mempelajari study dan mengembangkan aspek pertanian dan kewirausahaanya.

Indonesia pernah sukses swasembada pangan pada tahun kisaran 1984 -- 1989 pada era presiden Soeharto melalui program kerjanya yang bernama pelita IV. Hal ini dapat menjadi acuan pemerintah untuk mensukseskan swasembada pangan di Indonesia kembali dan peran kita sebagai generasi muda harus bahu-membahu membantu pemerintah untuk mensukseskan program tersebut. Tidak bisa di pungkiri, bahwa kondisi geografis dan astronomis Indonesia yang baik dan memiliki daratan yang luas serta memiliki ribuan pulau, hal tersebut membuat Indonesia menjadi Negara agraris dan sangat cocok untuk pertanian. Hal inilah yang menjadi sumber mata pencaharian dari sekitar 60 % rakyat yang kemudian menjadi salah satu sektor rill yang memiliki peran sangat nyata dalam membantu penghasilan devisa negara.

Pada era moderen ini, pertanian bukan hanya sekedar tentang menanam dan meraih keuntungan, tapi lebih meresapi ke dalam filosofi pertanian yang sebenarnya. Filosofi yang telah tertanam dalam hati masyarakat khususnya petani yang menjadikan bertani bukan hanya menanam dan meraup keuntungan besar, tapi juga tentang kualitas dan kuantitas yang bagus sehingga menjadi identitas untuk perdagangan perekonomian di Indonesia. Hal tersebut membutuhkan ilmu dalam bertani dan wirausaha pertanian sehingga cara bertani pun di kemas lebih moderen sesuai perkembangan zaman namun tidak melupakan filosofi penting di dalamnya. Sehingga Indonesia akan di kenal dengan Negara yang cocok untuk pertanian karena lingkungan tropis dan juga di kenal akan kualitas dan kuantitasnya yang terbaik di mata dunia. Hal tersebut akan membuat Indonesia menjadi pengekspor pangan terbaik dan terbanyak serta juga banyak investor asing dan lokal yang menaruh saham di Indonesia yang akhirnya membuat perekonomian negeri ini jauh lebih baik dan meningkat sehingga pembangunan Indonesia akan terwujud yang membuat Indonesia menjadi Negara maju.

Filosofi tersebut harus menjadi target pemerintah untuk membuat program terjalankan dengan baik dan sukses. Hal ini,harus ada kerja sama antara pemerintah dan generasi muda ataupun mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu pertanian. Menurut saya, cara mendasar agar target itu tercapai adalah dengan menumbuhkan minat generasi muda untuk mempelajari study pertanian. Karena ,tidak bisa di pungkiri bahwa SDM berkualitas yang berkuantitas yang sangat di perlukan oleh negeri ini,mengingat bahwa Indonesia kaya akan sumber dayanya. Untuk itu agar sumber daya yang melimpah tersebut di olah secara benar dan moderen untuk mengahasilkan kualitas serta kuantitas hasil yang terbaik,  membutuhkan SDM yang memiliki ilmu yang mumpuni dalam bidang pertanian serta mengikuti perkembangan globalisasi bidang pertanian.

Kualitas dan kuantitas yang berstandar dunia harus menjadi target dari pemerintah dan ahli, dalam membangun ekonomi yang sukses melalui sektor pertanian. Untuk itu, sangat di butuhkan sosialisasi ataupun pelatihan kerja dalam bertani untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dan berkuantitas. Hal tersebut adalah peran dari pemerintah yang bekerja sama dengan mahasiswa khususnya study pertanian untuk melaksanakan pelatihan kepada para petani. Namun,pelatihan dan sosialisasi ini harus di laksanakan secara merata agar setiap daerah memiliki kualitas dan kuantitas tanaman yang sama-sama berstandar dunia. Ini akan menjadi fokus dari pemerintah dan keseriusannya untuk membangun SDM yang mumpuni untuk bersaing di dunia pertanian. Sehingga, Indonesia bukan hanya menjadi paru-paru dunia,tapi juga menjadi paru-paru pertanian dunia dan paru-paru ekspor pangan dunia.

Semoga target itu dapat terjalankan secara baik dan sukses dan dapat membuat Indonesia menjadi Negara produsen, bukan hanya menjadi Negara konsumen, dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

Oleh : AFIF FADILLAH

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun