Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Kearifan Lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang dilakukan oleh Masyarakat Lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Untuk mempertahankan kearifan local tersebut, para Masyarakat local dari generasi -- generasi sebelumnya, mewariskan kearifan local tersebut kepada anak cucu mereka. Mengingat kearifan lokal sendiri ialah pemikiran yang sudah lama ada dan berusia berpuluh puluhan tahun. Dikarenakan hal itu kearifan lokal yang ada di suatu daerah sangatlah kental dan sulit untuk dipisahkan dari Masyarakat yang hidup di daerah tersebut.

Kearifan lokal terutama dari tradisi tradisi yang pernah ada, mengajarkan kita untuk bertutur kata yang baik saat berbicara, bertingkah laku yang sopan saat bersikap, kearifan lokal sendiri bisa kita definisikan sebagai kebijaksanaan atau nilai -- nilai luhur yang terkandung dalam kekayaan budaya lokal yang berupa tradisi dan pedoman hidup. Kearifan lokal sendiri merupakan ciri orang -- orang yang berbudaya luhur.

Dalam lingkup Indonesia, kearifan lokal sudah terbukti bisa memastikan kemajuan masyarakatnya. Diantaranya yaitu: (1) sistem subak di Bali tidak hanya menjadikan masyarakat Bali menjadi masyarakat yang rukun dan damai, tetapi juga menjadikan masyarakat yang pandai dalam mengatur sistem ekonomi dan pertaniannya. (2) nilai yang terkandung dalam semboyan "heuras peureupna, pageuh keupeulna tur lega awurna" mampu mendorong para warga sunda untuk tampil sebagai pekerja keras dan wirausahawan yang handal. Dalam hal ini budaya tersebut tidak hanya menyangkut kearifan ekologis, tetapi juga menyangkut kearifan sosial, politik, budaya, dan ekonomi. Kearifan lokal merupakan usaha manusia -- manusia yang menggunakan akal budinya untuk bertindak dan bersikap terhadap sesuatu entah itu objek, atau peristiwa yang terjadi dalam ruang tertentu.

           

Kearifan lokal berpihak pada yang cerdas untuk membangun keberadaan  bangsa -- bangsa Indonesia. Hal ini juga sudah membuktikan bahwasanya proses Pendidikan yang berbasis kearifan lokal dapat menghasilkan siswa -- siswi untuk memiliki karakter yang sesuai dengan nilai -- nilai luhur bangsa, tidak hanya sebagai ilmu pengatauhan saja. Tetapi juga membentuk karakter dan watak bangsa yang mana kedepannya dapat membawa bangsa Indonesia lebih maju dan beradab.