Mohon tunggu...
Afifatus Sholikhah
Afifatus Sholikhah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi Manajemen Fakulatas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Mareketing

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Gen Z: Mengadaptasi Gaya Belajar di Era Digital Yang Selalu Berubah

10 Januari 2025   16:51 Diperbarui: 10 Januari 2025   16:54 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Generasi Z, yang mencakup mereka yang lahir dari pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pionir dalam merumuskan cara baru dalam belajar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana Gen Z mengadaptasi gaya belajar mereka di era digital yang selalu berubah.

1. Keterhubungan yang Lebih Besar

Salah satu ciri khas Gen Z adalah kemampuan mereka untuk terhubung dengan informasi dan sumber daya dari seluruh dunia dengan mudah. Media sosial, platform pembelajaran daring, dan aplikasi edukasi memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai materi pembelajaran dengan cepat. Gen Z memanfaatkan YouTube, TikTok, dan podcast sebagai sumber belajar yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur. Dengan pendekatan ini, mereka dapat belajar dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

2. Pembelajaran Berbasis Visual

Generasi ini juga lebih cenderung belajar melalui media visual. Infografis, video, dan gambar membantu mereka memahami konsep yang kompleks dengan lebih mudah. Platform seperti Instagram dan Pinterest memungkinkan mereka untuk menemukan cara belajar yang lebih kreatif dan inspiratif. Misalnya, banyak pelajar Gen Z menggunakan diagram dan video tutorial untuk memahami pelajaran matematika atau sains, yang seringkali dianggap sulit.

3. Pembelajaran Mandiri dan Fleksibel

Gen Z memiliki kecenderungan untuk belajar secara mandiri. Mereka lebih suka mengatur jadwal belajar mereka sendiri dan memilih materi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Ini memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi topik yang mereka sukai dan menghindari metode pembelajaran yang kaku. Fleksibilitas ini memungkinkan mereka untuk belajar di mana saja dan kapan saja, baik itu di rumah, di kafe, atau bahkan saat bepergian.

4. Kolaborasi dalam Pembelajaran

Meskipun Gen Z dikenal sebagai individu yang mandiri, mereka juga sangat menghargai kolaborasi. Mereka sering bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek atau tugas. Teknologi mendukung kolaborasi ini melalui alat seperti Google Drive, Slack, dan aplikasi pembelajaran daring lainnya, yang memungkinkan mereka berkomunikasi dan berbagi ide dengan mudah. Ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan interaktif.

5. Ketahanan terhadap Informasi yang Berlebihan

Di tengah banyaknya informasi yang tersedia, Gen Z memiliki kemampuan untuk menyaring dan menganalisis data. Mereka terlatih untuk membedakan antara informasi yang relevan dan tidak relevan, serta memahami sumber informasi yang dapat dipercaya. Keterampilan ini sangat penting di era digital, di mana berita palsu dan informasi yang salah seringkali beredar. Dengan kemampuan ini, Gen Z dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam proses belajar mereka.

6. Keseimbangan Antara Teknologi dan Kehidupan Nyata

Meskipun Gen Z sangat terbiasa dengan teknologi, mereka juga menyadari pentingnya keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata. Banyak dari mereka mencari cara untuk mengintegrasikan pengalaman belajar online dengan interaksi langsung. Ini bisa berarti mengikuti kelas tatap muka atau berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembelajaran mereka. Dengan cara ini, mereka dapat memanfaatkan keunggulan teknologi sambil tetap mempertahankan hubungan sosial yang penting.

Kesimpulan

Gen Z adalah generasi yang unik, dengan pendekatan belajar yang sangat dipengaruhi oleh teknologi dan lingkungan digital. Mereka menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat, memanfaatkan berbagai sumber daya untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka. Dengan pendekatan yang fleksibel, mandiri, dan kolaboratif, Gen Z tidak hanya mempersiapkan diri untuk tantangan akademis, tetapi juga untuk dunia kerja yang semakin kompleks. Era digital yang selalu berubah adalah kesempatan bagi mereka untuk mengeksplorasi dan menemukan cara belajar yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka akan terus berinovasi dalam cara mereka belajar dan berkembang.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun