Mohon tunggu...
Afifatus Sholikhah
Afifatus Sholikhah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Prodi Manajemen Fakulatas Ekonomi Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Mareketing

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pergeseran dari Memiliki Menjadi Menyewa Barang Mengantarkan Era Baru Konsumerisme

8 Agustus 2023   08:00 Diperbarui: 8 Agustus 2023   08:07 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dalam era modern ini, gaya hidup konsumerisme telah mengalami pergeseran yang signifikan. Konsep "memiliki" barang sebagai simbol status dan keberhasilan mulai digantikan oleh pola pikir "menyewa" barang sebagai cara praktis dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Pergeseran ini muncul dari perubahan paradigma di kalangan konsumen yang semakin menyadari pentingnya penggunaan sumber daya secara bijaksana dan pengurangan dampak lingkungan.

I. Menyewa sebagai Alternatif Konsumsi yang Berkelanjutan

  1. Reduksi Limbah dan Konsumsi Berlebihan

Dengan menyewa barang, konsumen cenderung menggunakan produk hanya ketika diperlukan, mengurangi pemborosan, dan mendorong sirkulasi ekonomi yang lebih efisien. Praktik ini berpotensi mengurangi produksi limbah dan konsumsi berlebihan, sehingga berkontribusi pada upaya menghadapi permasalahan lingkungan seperti perubahan iklim dan polusi.

  1. Akses atas Barang dengan Biaya Lebih Terjangkau

Menyewa barang juga memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap barang-barang yang mungkin sulit dijangkau secara finansial apabila dibeli secara langsung. Konsumen dapat menikmati kualitas dan fungsionalitas barang tanpa harus memiliki secara permanen.

II. Era Baru Konsumerisme: Pengalaman dan Fleksibilitas

  1. Fokus pada Pengalaman daripada Penguasaan Barang

Pergeseran dari kepemilikan barang ke pengalaman berarti konsumen lebih cenderung mengutamakan pengalaman positif daripada sekadar memiliki sesuatu. Mereka mencari kenyamanan, kepraktisan, dan kualitas dalam menyewa barang, yang memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai produk tanpa keterikatan jangka panjang.

  1. Fleksibilitas dan Mobilitas

Dalam dunia yang semakin dinamis dan mobilitas tinggi, menyewa barang memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk menyesuaikan kebutuhan mereka sesuai dengan situasi dan perubahan gaya hidup. Ini juga memungkinkan konsumen untuk mencoba produk sebelum memutuskan apakah ingin membelinya secara permanen.

III. Sektor Bisnis Beradaptasi dengan Model Baru

  1. Perkembangan Platform Penyewaan

Munculnya berbagai platform penyewaan telah membuka peluang bisnis baru dan mengubah cara tradisional dalam menyewa barang. Startup dan perusahaan besar berlomba-lomba untuk menyediakan solusi yang inovatif dan berorientasi pada pengguna.

  1. Dukungan terhadap Ekonomi Berbagi dan Lingkungan

Pergeseran ini mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk organisasi lingkungan dan kelompok berbasis masyarakat yang memperjuangkan ekonomi berbagi. Semakin banyak bisnis yang menyadari manfaat ekonomi berbagi dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan.

Kesimpulan

Pergeseran dari memiliki menjadi menyewa barang mencerminkan perubahan budaya dalam konsumerisme modern. Lebih dari sekadar tren, ini mencerminkan kesadaran konsumen akan dampak lingkungan dan keinginan untuk hidup lebih berkelanjutan. Model konsumerisme baru ini memberikan peluang bagi bisnis untuk berinovasi dan berkontribusi pada penerapan solusi berkelanjutan yang lebih luas. Sebagai konsumen, kita dapat memainkan peran penting dalam mendukung pergeseran ini dengan membuat pilihan yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya.

by: afifatus Sholikhah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun