Mohon tunggu...
ulyaafifah
ulyaafifah Mohon Tunggu... Guru - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Professional Islamic Teach

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menanamkan Akhlak Mulia Sejak Usia Dini

11 Juni 2024   13:52 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan akhlak menjadi pondasi utama dalam membentuk kepribadian dan karakter seorang anak. Mengajarkan nilai-nilai akhlak yang luhur sejak usia dini sangatlah penting, sebab usia dini merupakan fase emas dalam  pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada tahap ini, anak layaknya sebuah kanvas putih yang siap untuk diwarnai nilai-nilai positif.

Dalam ajaran Islam, akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam diutus ke dunia ini tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya pada bab musnad Abi Hurairah yang berbunyi:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak.”

Sebagaimana juga difirmankan dalam Al-Qur'an, bahwa Nabi Muhammad merupakan sebaik-baik teladan Akhlak

 وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ 

Artinya: "Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas budi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam: 4). 

Oleh karena itu, menanamkan akhlak yang baik pada anak sejak dini merupakan kewajiban bagi setiap orang tua Muslim.
Masa usia dini, terutama di bawah usia 6 tahun, merupakan periode emas (golden age) dalam tumbuh kembang anak. Pada masa ini, perkembangan otak anak mengalami lompatan yang sangat signifikan. Berbagai kemampuan dasar seperti kognitif, bahasa, fisik, motorik, sosial, emosional, dan moral mulai terbentuk. Oleh karena itu, stimulasi yang tepat sangat dibutuhkan agar potensi anak dapat berkembang secara optimal, termasuk dalam hal pembentukan akhlak dan karakter positif.

Membangun pondasi akhlak yang kuat sejak dini merupakan investasi berharga bagi masa depan anak. Dengan akhlak yang baik, anak akan memiliki kepribadian yang tangguh, dihormati, dan dicintai oleh lingkungannya. Selain itu, anak juga akan mampu menjalin hubungan sosial yang sehat sehingga menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat dan agamanya.

Peran orang tua dan lingkungan sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Keduanya memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan moral, emosional, dan perilaku anak.
Orang tua adalah lingkungan terdekat dan utama bagi seorang anak. Merekalah yang menjadi teladan pertama bagi anak dalam mempelajari nilai-nilai dan perilaku yang baik. Anak-anak belajar melalui pengamatan dan peniruan terhadap apa yang dilakukan oleh orang tua mereka. 

Jika orang tua menunjukkan sikap dan perilaku yang positif, seperti jujur, bertanggung jawab, dan menghargai orang lain, maka anak akan cenderung mengadopsi nilai-nilai tersebut. Selain menjadi teladan, orang tua juga berperan dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada anak. Mereka dapat mengajarkan nilai-nilai moral melalui cerita, dongeng, atau contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua juga harus konsisten dalam menerapkan disiplin dan memberikan penghargaan atau hukuman yang tepat ketika anak berperilaku baik atau buruk.

Di sisi lain, lingkungan sekitar anak juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan karakternya. Lingkungan ini dapat mencakup sekolah, teman sebaya, masyarakat, media massa, dan budaya setempat. Jika lingkungan tersebut memberikan contoh dan nilai-nilai yang positif, maka anak akan lebih mudah menyerap dan mengadopsi perilaku yang baik. Sebaliknya, jika lingkungan sekitar anak kurang mendukung atau bahkan memberikan contoh perilaku yang negatif, maka akan menjadi tantangan bagi orang tua untuk membentuk karakter anak yang baik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selektif dalam memilih lingkungan yang tepat bagi anak-anak mereka.

Dalam pembentukan karakter anak, orang tua dan lingkungan harus saling mendukung dan bekerja sama. Orang tua perlu mengawasi dan membimbing anak dalam memilih teman dan aktivitas yang positif. Sementara itu, lingkungan sekitar juga harus memberikan contoh dan nilai-nilai yang baik agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia.

Menanamkan akhlak mulia sejak usia dini adalah proses yang membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan konsistensi dari orang tua dan lingkungan sekitar anak. Tidak ada jalan pintas dalam mendidik anak untuk menjadi individu yang berakhlak mulia. Namun, hasil dari upaya ini akan sangat berharga bagi masa depan anak-anak kita dan juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, kerendahan hati, dan pengendalian diri sejak dini, kita sedang membentuk fondasi yang kokoh bagi karakter anak. Mereka akan tumbuh menjadi individu yang memiliki integritas, rasa percaya diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain.

Generasi muda yang berakhlak mulia akan mampu menghadapi tantangan zaman dengan bijaksana, menyelesaikan konflik dengan damai, dan berkontribusi secara positif bagi kemajuan masyarakat. Dengan demikian, kita tidak hanya membentuk karakter anak, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah bagi seluruh bangsa.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menanamkan akhlak mulia sejak usia dini dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang akan menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya. Masa depan yang cerah dan penuh harapan menanti di depan jika kita berhasil mendidik anak-anak kita menjadi individu yang berakhlak mulia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun