Mohon tunggu...
Saung Astani
Saung Astani Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPK Ormawa DPM FEM IPB University

Kelembagaan petani muda sebagai pusat layanan pengembangan pertanian unggulan berbasis desa cerdas pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim PPK Ormawa DPM FEM IPB Berikan Penyuluhan Terkait Pembudidayaan Tanaman Hias Di Desa Benteng

21 Agustus 2023   17:01 Diperbarui: 23 Agustus 2023   21:25 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim PPK Ormawa DPM FEM IPB telah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis mengenai pemeliharaan tanaman hias yang berlangsung di Aula Desa Benteng, Minggu (20/8). Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan wadah inkubator yang optimal bagi petani muda untuk upskilling, reskilling, dan new skilling melalui pembudidayaan tanaman hias di Desa Benteng. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua RW 01, Ketua RT 01, Kelompok Tani Tanaman Hias, dan masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan tersebut menjadi semakin istimewa karena kehadiran mahasiswa Pascasarjana Agronomi dan Hortikultura, IPB University yaitu Adrian Zulwi Ramdani, S.P. selaku pembicara dalam acara ini.

Adrian Zulwi Ramdani, S.P. mengungkapkan pandangan dan potensi pembudidayaan tanaman hias yang menginspirasi masyarakat di Desa Benteng. “Indonesia sebagai negara megabiodiversitas terbesar ke-2 di dunia memiliki beragam jenis tanaman hias yang berpotensi untuk diekspor ke luar negeri sehingga kegiatan penyuluhan seperti ini sangat penting dalam meningkatkan pembudidayaan tanaman hias di Indonesia,” ungkap beliau.

Muhamad Dodi Bokasa selaku Tim PPK Ormawa DPM FEM mengatakan “Demand tanaman hias secara internasional sangat besar sehingga hadirnya Sekolah Pelatihan Pemeliharaan Tanaman Hias (SELARAS) diharap dapat berimpresi positif dalam meningkatkan income dan meminimalisir unemployment di Desa Benteng,” imbuhnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan Focus Group Discussion (FGD) session yang diadakan bersama masyarakat Desa Benteng. Sesi tersebut menjadi ajang interaktif untuk memperdalam konsep desa cerdas pertanian serta membuka ruang dan paradigma dari masyarakat yang pada akhirnya akan menjadi fundamental untuk langkah selanjutnya menuju agricultural revolution 4.0.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun