Mohon tunggu...
afifah vinandita
afifah vinandita Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

Ketika "It Ends with Us" Bercerita melalui Filmnya

4 September 2024   07:39 Diperbarui: 4 September 2024   08:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pertemuan antara Lily dan Ryle di rooftop apartemen secara tidak sengaja membawa kepada obrolan ringan pada hari itu. pertemuan pertama yang cukup mengesankan. obrolan pertama yang harus terputus begitu saja kemudian tanpa disengaja berlanjut di toko bunga milik Lily. kali ini cukup lama dan sedikit mengesankan bagi mereka berdua, hingga mereka tanpa sadar saling jatuh cinta dan mulai menjalin hubungan asmara. seperti kisah cinta pada umumnya yang terasa sangat indah dan berbunga-bunga. 

jauh sebelum pertemuan dengan Ryle Kincaid, Atlas Corrigan adalah laki-laki pertama yang ada dihidup Lily yang tidak jauh hanya sebagai seorang teman. tidak sengaja Lily bertemu dengan Atlas setelah sekian tahun berpisah, bertemu di restoran Atlas pada malam hari itu yang menciptakan obrolan kecil di bilik kamar mandi restoran yang secara tidak langsung didengar oleh Ryle. tanpa basa-basi Ryle yang marah karena pacarnya dekat dengan seorang laki-laki. pertengkaran terjadi di restoran dan membuat Lily sedikit kerepotan atas insiden tersebut. 

muncul sedikit ketakutan dan keraguan dari dalam diri Lily tapi rasa cinta kepada Ryle membuat nya mengabaikan keraguan tersebut, hingga datang hari spesial dimana Lily menerima ajakan menikah dari Ryle. semua terasa indah dan bahagia, sampai tidak sengaja Ryle menemukan nomor handphone Atlas di casing hp Lily yang membuat Ryle marah dan dibakar api cemburu hingga membuatnya membanting semua barang diatas meja. kemarahan Ryle yang tak terbendung membuat Lily terluka. Ryle mendorong Lily dari tangga dan membuat sedikit sobekan di dahi Lily. 

Lily dengan trauma masa kecil perihal kekerasan dalam rumah tangga yang diciptakan ayahnya kembali muncul ketika melihat Ryle, tapi Lily selalu bisa memaafkan. 

 tapi, malam itu Ryle kembali menyerang Lily dengan alasan yang tidak masuk akal, Ryle menggigit Lily hingga hampir memperkosa Lily diruang tamu apartemen mereka, Lily kabur dan pergi menemui Atlas. Atlas teman kecil Lily yang kemudia memberi tumpangan untuk pergi ke dokter dan bermalam sebelum besok pagi pergi berkemas dari apartemen Atlas. untuk kesekian kalinya Lily memaafkan perbuatan Ryle dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. 

dengan terpaksa Lily harus berpisah apartemen dari Ryle dengan keadaan mengandung, sesekali Ryle mengunjungi Lily untuk melihat keadaan Lily dan kehamilannya. hanya sebatas itu yang bisa dilakukan oleh Ryle. hingga hari kelahiran tiba-tiba, Lily bertanya kepada Ryle "apa yang akan kamu lakukan jika putri mu bertemu dengan laki-laki yang menyakiti dirinya dan selalu berjanji untuk tidak lagi melakukan hal tersebut tapi kejadian tersebut terus terulang, apa yang akan kamu lakukan?" . "aku akan menghalanginya untuk kembali kepada laki-laki itu" ucap Ryle. "aku ingin kita berceria" suara berat Lily dengan sadar mengucapkan hal tersebut kepada Ryle. 

hanya Lily yang mampu memutus trauma itu dari dirinya dan dari putri nya, hanya itu yang bisa dilakukan oleh Lily, meski berat tapi siapa lagi yang bisa diandalkan jika bukan diri nya sendiri. 

"we break the pattern before the pattern breaks us" _Colleen Hover_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun