Mohon tunggu...
afifah vinandita
afifah vinandita Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar/mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Oknum Biadab Penyebab Merosotnya Kesejahteraan Rakyat

3 Mei 2024   08:03 Diperbarui: 3 Mei 2024   08:03 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.remajaperubahan.com/2021/07/tikus-berdasi.html

Indonesia dengan kekayaan rempah dan hasil bumi yang melimpah, tanah yang subur dengan hasil hutan dan pertanian serta hasil hutan yang bisa dimanfaat kan sebagai pangan serta papan, hasil laut yang melimpah ruah cukup untuk memenuhi sebagian gizi rakyatnya, hasil tanah yang dapat menggerakkan tenaga listrik sebagai penerang kehidupan negaranya. semua melimpah dan bisa dimanfaatkan bukan. 

hingga semua kekayaan itu terlihat miskin dan tidak ada apa-apa nya setelah muncul para oknum yang sering mencuri hak rakyatnya, pajak-pajak yang dibayarkan bukan nya untuk menghidupi rakyat tapi malah untuk menghidupi diri nya sendiri beserta keluarganya, dana sosial yang seharusnya dirasakan rakyat malah mereka lahap. semua mereka lakukan secara sadar pastinya. 

berita yang muncul akhir-akhir ini mengenai dana yang di gunakan salah satu mantan menteri pertanian untuk menghidupi diri nya hingga anak cucu nya, menghabiskan uang miliaran untuk pergi ke luar negeri bahkan sampai digunakan untuk umroh, ratusan juta untuk memenuhi perawatan anak cucu nya, bahkan rela mengambil dana <100 juta untuk membayar biduan. miris.

tidak hanya itu, masih ada kasus penyalahgunaan dana BOS yang diutarakan oleh KPK dengan alasan penggelembungan biaya, bantuan operasional sekolah yang seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh pelosok negeri malah mereka salah gunakan. rakyat tidak hanya butuh makan siang tapi juga pendidikan yang memadai, banyak kawan-kawan kita yang membutuhkan pendidikan diluar sana. bukankah pendidikan yang memadai mampu membuat negara menjadi lebih maju dan mampu bersaing dibidang pengetahuan dengan negara maju diluar sana. tapi, semua angan-angan menjadi negara maju hanya akan menjadi angan-angan jika dana operasional saja mereka salah gunakan.

bahkan ada yang membuat kerugian negara hingga 271T dengan membuat penambangan illegal, terlihat kaya padahal sebenarnya miskin. melenggang dengan santai dikerumunan dengan tas-tas mahalnya, pamer rumah miliaran dengan dalih hasil kerja keras tentu kerja keras hasil korupsi, semua terlihat nyata di mata padahal aslinya hasil dari merugikan negara. 

kasus korupsi di Indonesia sangat miris dan memuakkan, semua yang terlibat terlihat sangat santai ketika penangkapan, wajah tidak merasa bersalah, itu semua juga terjadi karena tidak tegas nya tindakan pidana  terharap pelaku korupsi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun