Mohon tunggu...
Afifah RismaAlfariyani
Afifah RismaAlfariyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Afifah Risma Alfariyani

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menuju Net Zero Emission 2060, Gerilya Siapkan Generasi Muda Cerdas Energi Bersih

18 Februari 2022   14:13 Diperbarui: 18 Februari 2022   14:17 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Suhu rata-rata global permukaan bumi seratus tahun terakhir ini telah meningkat menjadi 0.74 0.18 C. Hal ini bisa terjadi karena adanya peningkatan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil, pada proses pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas karbon dioksida, dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca maka hal tersebut akan menjadi penyebab utama pemanasan global. Lantas apakah langkah Indonesia untuk menghadapi permasalahan tersebut?

Untuk mengantisipasi peningkatan emisi gas rumah kaca dari proses pembakaran bahan bakar fosil, pemerintah harus menggalakkan Energi Baru Terbarukan atau EBT sebagai transformasi energi. Dengan perubahan energi akan membawa Indonesia menuju Net Zero Emission yang ditargetkan pada tahun 2060. Net Zero Emission pada tahun 2060 akan menghasilkan penurunan emisi 1.526 Juta Ton CO2 dengan pemanfaatan Hidrogen, Baterai dan Pembangunan Pembangit EBT menurut Peta Jalan Transisi Energi EBTKE 2021 & Rencana 2022.Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mewujudkan Peta Jalan Transisi Energi EBTKE 2021 & Rencana 2022 dengan meluncurkan sebuah program yang terfokus pada proses transisi energi bersih dari berbagai sumber EBT yang Indonesia miliki. EBT yang dapat dikembangkan pada program ini  adalah  dengan memanfaatkan potensi PLTS Atap. Sebuah program tersebut diberi nama Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya atau bisa disebut GERILYA. Program ini juga bentuk implementasi dari pembalajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka salah satu program kerja dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program Gerilya ditujukan kepada mahasiswa dan mahasiswi aktif yang diharapkan dapat membantu untuk pengembangan Pembangit Listrik Tenaga Surya atau PLTS unutk mencapat target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025. Program ini diharapkan dapat membawa pengaruh baik yang bisa membantu Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060. Saat ini program Gerilya sudah memasuki Batch kedua dengan total peserta 57 mahasiswa dari 29 kampus, sedangkan untuk Batch pertama dengan 52 mahasiswa dari 21 kampus.

Sumber gambar: https://www.esdm.go.id/id/page/gerilya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun