Mohon tunggu...
Afifah Rahmadani
Afifah Rahmadani Mohon Tunggu... Animator - Public Relations Student

Welcome readers

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Eksistensi Coffee Shop di Masa Pandemi Covid-19

10 Juli 2021   22:44 Diperbarui: 10 Juli 2021   23:52 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(29/07/21)-Semenjak Indonesia dilanda pandemik covid-19 terutama Ibu kota Jakarta,pemerintah sigap mengambil keputusan untuk mengurangi mobilitas masyarakat diluar rumah. Instansi pendidikan dirundung pilu dan berbagai sektor perekonomian juga ikut terkena dampak dari pandemi covid-19. Sektor bisnis seperti pusat perbelanjaan pun ikut terdampak dengan adanya pandemik covid-19 ini. Tak terkecuali para sektor UMKM pun ikut merasakan dampaknya. Pemerintah sempat memberlakukan pembatasan sosial yang mengharuskan orang-orang untuk berada dirumah dan tidak melakukan kegiatan diluar jika tidak perlu. Namun seiring berjalannya waktu pembatasan sosial pun mulai dilonggarkan oleh pemerintah sehingga ruang gerak sosial mulai kembali normal namun dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,yang mana situasi ini disebut dengan new normal.

Pada masa new normal beberapa sektor perekonomian mulai bangkit kembali. Salah satunya adalah sektor UMKM dibidang food&beverage. Cafe-cafe kembali mulai ramai dikunjungi oleh para customer. Walaupun sebagaian orang masih merasa paranoid dengan situasi ini namun tidak sedikit pula yang sudah mulai membiasakan hidup dalam situasi new normal. Tidak disangka ditengah-tengah keadaan genting seperti ini eksistensi coffeeshop sebagai salah satu UMKM yang bergerak dibidang food&beverage masih menjadi pilihan favorit masyarakat. Tidak memungkiri pula pada saat awal pertama pandemik melanda hampi kebanyakan coffeeshop mengalami penurunan omzet dari biasanya. Walaupun sepi pengunjung beberapa coffeeshop tetap buka dengan sistem takeaway. Disaat masa new normal coffeeshop bangkit kembali dan mendapatkan kembali eksistensi nya seperti sebelum pandemik,hal itu tentu dibarengi dengan peraturan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Pemerintah tentu tidak langsung membebaskan begitu saja untuk cafe-cafe yang buka kembali dengan leluasa menimbulkan kerumunan pengunjung ditempatnya. Hal itu ditegaskan dalam peraturan pengunjung dibatasi beberapa persen dari kapasitas biasanya. Menjalankan protokol kesehatan tentu menjadi fokus utama para pelaku bisnis coffeeshop ini,mengingat kebanyakan masyarakat mendatangi cofeeshop bukan sekedar hanya untuk menikmati seduhan nikmatnya kopi namun juga menginginkan tempat untuk berlama-lama mengobrol dengan kerabat dan sahabat. Dengan begitu maka peraturan pembatasan jam operasional pun turut diberlakukan,namun hal itu tidak menyurutkan antusiasme para pengunjung untuk pergi ke coffeshop. Social distancing pun tak luput dari sorotan para pemilik coffeshop.

Memamng terlihat tidak begitu nyaman segala peraturan tersebut. Merasa tidak bebas dan tidak nyaman menjadi resiko tersendiri ditengah situasi seperti ini. Namun hal itu tidak begitu menjadi masalah bagi salah satu tempat coffeeshop yang saya sengaja datangi untuk melihat langsung bagaimana keadaannya ditengah situasi seperti sekarang,bahkan disaat-saat keadaan mulai kembali meresahkan seperti semula dan pemerintah pun juga akan mengambil keputusan darurat mengingat tingginya kasus yang diakibatkan oleh varian virus baru yang muncul pada saat ini. Coffeeshop yang terletak di Jl.Pekapuran,Cimanggis Depok,Jawa Barat ini tentu melakukan dan mematuhi betul peraturan dari pemerintah,seperti selalu memakai masker diarea cafe,jangan luoa mencucui tangan dan terus gunakan handsanitizer atau selalu mencuci tangan agar selalu terhindar dari virus covid-19 tersebut. Ditengah ketatnya peraturan saya tidak melihat adanya ketidak nyamanan para pengunjung karna terbatasnya mobilitas mereka akibat adanya peraturan tersebut. Hal tersebut saat ini memang sudah menjadi harga mati bagi kita semua namun kehidupan tetap harus berjalan,resiko memang ditanggung sendiri namun saling jaga merupakan tanggung jawab kita bersama. Jangan lengah dengan keadaan dan jangan terpuruk dengan dinamika situasi saat ini.

Tetap menajalani protokol kesehatan dan tetap mawas diri akan senantiasa membantu kita dalam keadaan seperti ini. Beberapa dokumentasi saya ambil saat saya berada dicoffeeshop tersebut. Itu merupakan beberapa bukti dari eksistensi cofeeshop sendiri yang teetap digemari masyarakat ditengah keadaan seperti sekarang ini. Doa kami semua adalah agar situasi ini cepat berakhir dan kita bisa kembali kepada kehidupan normal bukan keadaan yang tidak normal malah sengaja untuk dinormalkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun