Jadi diperoleh ROI nya adalah sebesar 20%
Peran ROI dalam Perencanaan Anggaran
- Menentukan Prioritas Investasi Dengan menggunakan ROI, manajemen dapat membandingkan berbagai opsi investasi dan menentukan mana yang memberikan pengembalian tertinggi. Ini memungkinkan perusahaan mengalokasikan anggaran ke proyek yang paling menguntungkan.
- Evaluasi Proyek Masa Lalu ROI membantu perusahaan menganalisis keberhasilan proyek sebelumnya. Dengan memahami kinerja historis, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menyusun anggaran untuk proyek di masa depan.
- Pengelolaan Risiko Dalam merencanakan anggaran, ROI juga digunakan untuk mengidentifikasi investasi yang berisiko tinggi. Jika sebuah proyek memiliki ROI rendah atau negatif, perusahaan dapat mempertimbangkan kembali keputusan untuk mendanai proyek tersebut.
- Pengukuran Efisiensi Operasional ROI tidak hanya berguna untuk mengevaluasi investasi, tetapi juga untuk mengukur efisiensi operasional secara keseluruhan. Dengan menggunakan ROI sebagai indikator kinerja, perusahaan dapat memastikan bahwa semua departemen bekerja sesuai dengan tujuan strategis.
Strategi Meningkatkan ROI dalam Perencanaan Anggaran
- Optimasi Biaya Mengurangi biaya operasional dan produksi adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan ROI. Analisis biaya yang mendetail dapat membantu manajemen mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan.
- Investasi pada Teknologi Mengadopsi teknologi yang meningkatkan efisiensi, seperti software akuntansi otomatis atau sistem ERP, dapat meningkatkan ROI dengan cara mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan produktivitas.
- Diversifikasi Portofolio Untuk meminimalkan risiko, perusahaan dapat mendiversifikasi investasinya ke berbagai proyek atau produk. Diversifikasi membantu memastikan bahwa satu kegagalan tidak secara signifikan memengaruhi ROI keseluruhan.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia Investasi pada pelatihan karyawan sering kali menghasilkan ROI yang tinggi, karena karyawan yang terampil dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.
Contoh Penerapan ROI dalam Perencanaan Anggaran
Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur sparepart alat berat sedang mempertimbangkan untuk membeli mesin baru seharga Rp1 miliar, yang diproyeksikan dapat meningkatkan keuntungan sebesar Rp200 juta per tahun. Dengan asumsi umur mesin adalah 5 tahun, ROI untuk investasi ini adalah:
Angka ROI ini menunjukkan bahwa dalam 5 tahun, perusahaan bisa memproduksi sparepart alat berat dengan mesin tersebut dalam jangka waktu setahun bisa menghasilkan nilai lebih dari 200 juta, investasi akan menghasilkan pengembalian setara dengan jumlah yang diinvestasikan, menjadikannya opsi yang layak untuk didanai.
Kesimpulan
Dalam perencanaan anggaran perusahaan, ROI adalah alat yang sangat penting untuk mengukur efisiensi dan profitabilitas investasi. Dengan menggunakan ROI, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi, memprioritaskan alokasi sumber daya, dan memastikan keberlanjutan finansial. Melibatkan ROI sebagai bagian integral dari perencanaan anggaran membantu perusahaan tidak hanya mencapai target keuangan tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang.
sumber :