Upaya Pemerintah dan Penegakan Hukum
Meskipun pemerintah Indonesia telah berupaya menertibkan tambang timah ilegal, implementasi di lapangan masih menghadapi banyak tantangan. Penegakan hukum sering terhambat oleh korupsi, keterlibatan oknum, dan kurangnya koordinasi antarinstansi. Perlu adanya reformasi menyeluruh dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk penegakan hukum yang lebih tegas dan pengawasan yang ketat terhadap perusahaan tambang.
Selain itu, penegakan regulasi mengenai reklamasi lahan pasca tambang juga harus diperkuat. Banyak perusahaan tambang yang tidak melakukan reklamasi setelah operasi mereka berakhir, meninggalkan bekas tambang yang merusak lingkungan.
Kesimpulannya
Kasus kerugian negara sebesar Rp 271 triliun akibat tambang timah ilegal mencerminkan betapa kompleksnya masalah ini, yang melibatkan banyak pihak, mulai dari perusahaan tambang, oknum pemerintah, hingga penegak hukum.Â
Selain merugikan secara ekonomi, tambang ilegal juga membawa dampak lingkungan yang serius, merusak ekosistem, mencemari air, dan mengancam kualitas hidup masyarakat. Upaya lebih serius dari pemerintah dan penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk mengatasi masalah ini serta memulihkan lingkungan yang telah rusak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H