Mohon tunggu...
Afifah Nurazizah
Afifah Nurazizah Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Perekonomian yang Berbasis Keadilan "Peran Penting Ekonomi Syari'ah dalam Mewujudkan Kemakmuran Bersama"

5 Maret 2024   20:50 Diperbarui: 5 Maret 2024   21:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Membangun Perekonomian yang Berbasis Keadilan: "Peran Penting Ekonomi Syari'ah dalam Mewujudkan Kemakmuran Bersama"

Perekonomian yang berbasis Keadilan telah lama menjadi tujuan yang diidamkan oleh banyak masyarakat di seluruh dunia. Di tengah tantangan global seperti ketidaksetaraan ekonomi yang meningkat,kenaikan inklusi keuangan yang tidak terkontrol, kesenjangan sosial yang melebar, dan dampak negatif terhadap lingkungan, menciptakan sistem ekonomi yang adil dan seimbang menjadi semakin sulit. Dalam konteks ini, peran ekonomi Syari'ah menjadi semakin penting sebagai solusi yang dapat membawa perubahan positif yang signifikan untuk perekonomian di negara kita.

Memahami rinsip-prinsip Ekonomi Syari'ah adalah fondasi untuk membangun perekonomian islam yang adilan dan seimbangan. Karena Ekonomi Syari'ah, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam, menawarkan pandangan yang unik tentang bagaimana sebuah perekonomian harus dijalankan. Salah satu prinsip utamanya adalah larangan riba, atau bunga, yang dilihat sebagai praktik yang merugikan dan tidak adil bagi individu dan masyarakat. Selain itu, ekonomi Syari'ah menekankan keadilan sosial, distribusi kekayaan yang merata, dan perlindungan lingkungan. Prinsip-prinsip ini membentuk landasan yang kuat untuk membangun perekonomian yang berbasis keadilan.

Salah satu aspek penting dari ekonomi Syari'ah adalah inklusi keuangan. Melalui lembaga-lembaga keuangan Syari'ah, seperti bank Syari'ah dan lembaga keuangan mikro Syari'ah, masyarakat yang sebelumnya terpinggirkan dapat memiliki akses yang lebih luas kepada layanan keuangan. Ini membantu memperkuat pemberdayaan ekonomi bagi kelompok-kelompok rentan, seperti petani kecil, pedagang kecil, dan perempuan. Dengan adanya akses yang lebih mudah ke layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syari'ah, mereka dapat memperoleh modal usaha, mengelola risiko keuangan, dan memperluas jangkauan pasar mereka secara lebih efektif. 

Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi individu, tetapi juga berpotensi untuk mengurangi kesenjangan ekonomi yang ada di masyarakat. Ekonomi Syari'ah juga mengadvokasi distribusi kekayaan yang adil. Prinsip-prinsip keuangan Syari'ah mendorong redistribusi kekayaan melalui berbagai mekanisme, seperti zakat (sumbangan amal), infaq (sumbangan sukarela), dan wakaf (sumbangan untuk kepentingan umum). 

Hal ini membantu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat yang lebih lemah dan menciptakan kesetaraan yang lebih besar dalam distribusi kekayaan.   Contoh dari Sejumlah negara dan lembaga syari'ah yang telah menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Syari'ah dengan sukses. Misalnya, Malaysia telah menjadi pusat ekonomi Syari'ah yang berkembang pesat, dengan sektor keuangan Syari'ah yang menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Lembaga-lembaga seperti Bank Islam Malaysia Berhad telah berperan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di negara itu.

Meskipun potensi ekonomi Syari'ah sangat besar, ada tantangan yang perlu diatasi untuk memaksimalkan dampaknya. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang prinsip-prinsip ekonomi Syari'ah di kalangan masyarakat dan pelaku bisnis. Namun, peluang untuk mengembangkan ekonomi Syari'ah lebih lanjut juga sangat besar, terutama dengan pertumbuhan minat global terhadap investasi yang berkelanjutan dan etis.

Dalam menghadapi tantangan kompleks yang dihadapi oleh perekonomian global saat ini, ekonomi Syari'ah menawarkan pendekatan yang holistik dan berbasis nilai untuk membangun perekonomian yang lebih adil dan sejahtera. Dengan memperkuat inklusi keuangan, mendorong pemberdayaan ekonomi, dan menegakkan distribusi kekayaan yang adil, ekonomi Syari'ah dapat memainkan peran Penting dalam mewujudkan kesejahteraan bersama bagi semua lapisan masyarakat. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama antara pemerintah, lembaga keuangan syari'ah, dan masyarakat sipil sehingga kita dapat bersama-sama menciptakan masa depan perekonomian masyarakat yang makmur dan sejahtera.

Penulis : Wafa Fitriani ( STEI SEBI/2024 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun