Seminar Kewirausahaan oleh KKN Tematik EKP UM untuk Meningkatkan Pengetahuan, Motivasi serta Jiwa Kewirausahaan

MALANG-BULUPITU, GONDANGLEGI. Tim KKN Tematik Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang melaksanakan program kerja "Seminar Kewirausahaan" yang digelar pada Hari Sabtu, 3 juli 2021 di Balai Desa Bulupitu, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.  Seminar kewirausahaan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Desa Bulupitu agar menambah pengetahuan, meningkatkan motivasi serta jiwa kewirausahaan. Tidak hanya itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan masayarakat lebih tanggap dalam membuat ide serta inovasi baru sehingga masyarakat Desa Bulupitu dapat memiliki usaha sendiri dan menjadi pengusaha yang mandiri.

Sasaran program kerja seminar kewirausahaan ini adalah pemuda-pemudi Desa bulupitu yakni karang taruna dan komunitas taman sinau bareng (TSB) serta masyarakat yang baru atau sudah berwirausaha. Seminar ini diikuti oleh 20 orang dari masyarakat Desa Bulupitu. Penanggung jawab pada proker kali ini yaitu Afifah Nur Asiah dan Diyah Ananda Putri. Kegiatan seminar dimulai pada pukul 10.00 WIB ketika  masyarakat desa sudah berkumpul di Balai Desa.

Acara seminar kewirausahaan ini dipandu oleh MC Diyah Ananda Putri selaku penanggung jawab kegiatan progam kerja KKN Tematik.

Acara yang pertama yaitu pembukaan dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Dita Indah Sari.

Dita Indah sebagai dirijen/dokpri

Selanjutnya, memasuki acara sambutan yang disampaikan oleh Afifah Nur Asiah selaku penanggung jawab proker seminar kewirausahaan. Dalam sambutannya, Afifah mengucapkan terimakasih atas kehadiran para undangan dan juga meminta maaf apabila terdapat hal kurang berkenan. Selain itu, juga disampaikan tujuan dan harapan diadakannya kegiatan ini dimana semoga bermanfaat bagi masyarakat dalam menambah pengetahuan dan jiwa kewirausahaan.

Afifah menyampaikan sambutan/dokpri

Sebelum memasuki acara inti, yaitu penyampaian materi oleh narasumber dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh Agung Pambudi. Doa dipimpin dengan penuh hikmat. Setelah berdoa tibalah waktunya untuk penyampaian materi serta sesi tanya jawab yang akan dipandu oleh moderator yaitu Febri Setiawan. 

Sebelumnya, Febri memperkenalkan narasumber yaitu Ibu Annisya', S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Ibu Annisya menyampaikan meterinya menggunakan media bantu power point. Beliau menyampaikan pengalaman berwirausaha yang pernah ia lakukan. Tak hanya itu, mengawali materinya beliau juga menyampaikan kenapa harus berwirausaha dan apa manfaatnya.

Bu Annisya sebagai narasumber/dokpri

Dilanjutkan dengan memberikan cara menjadi seorang pengusaha yang mandiri. Memulai ide bisnis atau berwirausaha dapat bersumber dari diri sendiri (internal) dengan cara melihat skill,hobi, passion diri sendiri serta modifikasi dan memberi nilai tambah pada produk yang sudah ada. Sedangkan pada sisi eksternal dapat menyesuaikan dengan permasalahan yang ada di masyarakat dan produk yang dijual menjadi solusi atas permasalahan tersebut. 

Bu Annisya juga memberikan beberapa informasi yang harus didata saat menjadi pengusaha yaitu keahlian yang dimiliki pengusaha untuk menjalankan usaha tersebut, ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan, kemudahan mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan, kemampuan dalam memproduksi dalam satu periode, keberdaaan dan jumlah pesaing yang mempunyai produk sejenis dan lain-lain. Dilengkapi juga dengan bagaimana analisa SWOT dan analisa pesaing.

Penyampaian materi oleh Bu Annisya/dokpri

Memasuki sesi tanya jawab, antusias dari masyarakat Desa Bulupitu sangat tinggi, terlihat dari para peserta seminar banyak yang mengajukan pertanyaan. Ada masyarakat yang menceritakan keadaan usahanya saat ini, lalu bertanya bagimana meningkatkan penjualan dan lain-lain. Acara berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan sesi dokumentasi foto bersama. Harapannya melalui kegiatan ini masyarakat memiliki pikiran yang terbuka untuk memulai suatu usaha dan yang sudah berwirausaha dapat meningkatkan kualitas dan strategi usahanya.

Foto bersama peserta seminar/dokpri

Foto kelompok KKN bersama narasumber/dokpri