Mohon tunggu...
Afifah NurFuadah
Afifah NurFuadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Sebagai media untuk memenuhi tugas KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI: Pendampingan dalam Pelaksanaan MPLS Secara Daring

1 Agustus 2021   12:00 Diperbarui: 1 Agustus 2021   12:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Penghujung tahun 2019 dunia dihebohkan dengan berita wabah Virus Corona Disease atau lebih dikenal dengan Covid -- 19 yang terjadi di Wuhan, China. Pada awal tahun 2020 virus ini menyebar dengan cepat di seluruh negara termasuk Indonesia. Diketahui organisasi kesehatan dunia atau disebut dengan World Health Organization dalam official website nya menjelaskan pada hari Selasa (27/7/2021) angka kasus positif Covid -- 19 mencapai angka 194.080.019 dan 4.162.304 orang yang telah dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar Covid -- 19. Sementara di Indonesia dapat kita ketahui pada website resmi gugus tugas penanganan Covid -- 19 pada hari Selasa (27/7/2021) tercatat angka kasus yang terkonfirmasi positif Covid -- 19 sebanyak 3.239.936 dan dinyatakan sebanyak 2.596.820 orang telah sembuh.  

      Pemerintah Indonesia telah mengupayakan berbagai macam upaya guna memutus rantai penyebaran Covid -- 19 Upaya yang dilakukan pemerintah salah satu nya yaitu dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dengan adanya penerapan PSBB ini membuat banyak sektor yang terpaksa melakukan kegiatannya di rumah salah satu nya sektor pendidikan. Sesuai dengan penerbitan Surat Edaran No. 15 Tahun 2020  tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara online atau daring.

     Perubahan sistem pembelajaran membuat seluruh elemen pendidikan membuat kebijakan -- kebijakan baru guna mepersiapkan pembelajaran secara daring. Pada masa pandemi ini baik tenaga didik maupun peserta didik dituntut untuk menggunakan teknologi. Bagi tenaga didik diharuskan untuk melakukan berbagai macam upaya maupun terobosan baru untuk menciptakan suasana belajar yang baik sehingga para peserta didik mampu menerima manfaat dalam pembelajaran secara daring. Banyak kendala yang dialami tenaga pendidik maupun peserta didik dalam pelaksanaak pembelajaran secara daring.

     Melihat dari sektor pendidikan yang mengalami banyak kendala, pihak Universitas Pendidikan Indonesia melalui Lembaga Penelitian dan Pengadian Pada Masyarakat (LPPM) memberi konstribusi nyata baik pada bidang ekonomi maupun bidang pendidikan dengan melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengangkat tema Membangan Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi (MDBPE). Dengan adanya program KKN yang diikuti lebih dari 3000 Mahasiswa UPI diharapkan dapat membantu dan memberi manfaat lebih bagi kedua sektor tersebut.

    Salah satu dari sekolah yang terkena dampak yaitu Sekolah Dasar Negeri 009 Cikadut. Sebagai peserta KKN berkoordinasi dengan Kepala Sekolah SDN 009 Cikadut yaitu Ibu Iryana, S.Pd, M.M untuk melakukan kegiatan KKN di SDN 009 Cikadut. Hal ini disambut baik oleh pihak sekolah khususnya oleh kelas 4B. Menurut wali kelas 4B yaitu Ibu Resty Andiani Ramdaniyah, S.Pd. banyak sekali kendala dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring seperti kurang nya pemahaman siswa ataupun orang tua siswa dalam menggunakan media pembelajaran online. Sehingga wali kelas melakukan pembelajaran dengan memberi materi pembelajaran beserta tugas melalui media Whatsapp group.

    Melihat dari permasalahan yang ada dalam pembelajaran di SDN 009 Cikadut khususnya di kelas 4B. Peserta KKN membuat terobosan untuk menjadikan materi -- materi yang akan diberikan kepada siswa -- siswi kelas 4B menjadi semenarik mungkin yaitu dengan membuat Video Pembelajaran yang di dalam nya berisikan materi serta penjelasan dari wali kelas. Video pembelajaran dicoba diberikan pada saat akan dilaksanakannya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilaksanakan selama 5 hari sekolah dengan tema "Menggali Kebaikan dan Potensi Diri Secara Maksimal dari Rumah".

1.1 Gambar pelaksanaan kegiatan MPLS

    Kegiatan MPLS dilakukan dengan tujuan meningkatkan kreatifitas peserta didik serta meningkatkan rasa kerjasama antara wali murid dengan peserta didik.  Selama kegiatan MPLS berlangsung, peserta KKN membantu wali kelas dalam mendampingi jalannya kegiatan MPLS. Selain itu, peserta juga memperkenalkan aplikasi Google Drive kepada wali kelas 4B, aplikasi ini dapat digunakan oleh wali kelas untuk menyimpan file hasil tugas yang telah dilaksanakan oleh siswa -- siswi agar file tersebut tersusun rapih. Penggunaan Google Drive ini juga diharapkan dapat memudahkan wali murid dalam mengumpulkan tugas anak -- anaknya.

Melihat dari pemberian materi yang dibuat dalam bentuk video sangat direspon baik oleh orangtua siswa serta dirasa lebih memudahkan siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan. Maka, wali kelas menetapkan untuk pembelajaran selanjutnya dengan memberi materi dalam bentuk video melalui media Whatsapp group. Hal ini dilihat dari kegiatan pembelajaran yang sedang berjalan setelah kegiatan MPLS berakhir.

Pada masa pandemi ini mengharuskan seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah masing -- masing peserta didik, peserta KKN memberikan pendampingan kepada orang tua murid. Pendampingan ini dilakukan dengan memberi poster mengenai penting nya mendampingi anak dalam pembelajaran secara daring. Kegiatan pendampingan juga dibantu dengan membuat webinar yang diikuti oleh orang tua murid. Webinar ini dilakukan pada hari Minggu (01/08/2021) dengan mengangkat tema "Peran Orang Tua Menjadi Sahabat Belajar Anak di Era Pandemi". Pendampingan yang telah diberikan peserta KKN kepada orang tua murid dapat menambah pengetahuan orang tua akan penting nya peran orang tua dalam mendapingi kegiatan pembelajaran bagi anak -- anak nya. Sehingga peserta KKN berharap agar tidak ada nya permasalahan yang timbul karena orang tua dan berakibatkan terhambat nya pembelajaran untuk peserta didik.

Dari berbagai macam upaya yang diberikan melalui program KKN ini kepada pihak sekolah, diharapkan program ini dapat membantu pihak sekolah dalam mengurangi kendala -- kendala yang ada dalam kegiatan pembelajaran di sekolah khususnya pada kelas 4B. Kegiatan KKN ini juga diharapkan agar dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi pihak sekolah dan orang tua murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun