Pemerintah juga memberi dukungan dan apresiasi terhadap produk UKM dan para pengrajin batik dari berbagai kalangan. Tak lupa mempertahankan tempat-tempat pariwisata yang dapat membantu perekonomian kota, seperti Kampung Wisata Tenun di kota Samarinda, Batik Shaho di kota Balikpapan, Kampung Batik Ta'puri dan Kampung Tumbit Melayu di Kabupaten Berau.
Batik Kaltim terkenal dengan corak warna yang terang dan berani serta motifnya yang mewakili banyak cerita. Keberagaman dan keunikan dari setiap batik tidaklah muncul tiba-tiba, butuh proses panjang serta usaha besar agar bisa memperkenalkannya hingga ke belahan dunia. Karena itu, marilah kita melestarikan, mendukung, dan menjaga warisan ini. Tak hanya batik Kaltim, namun juga semua batik Indonesia serta kebudayaannya yang memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.
Dengan ikut membeli dan menggunakan produk lokal guna mendukung usaha mereka, dengan ikut mempelajari kebudayaan batik guna mengenal lebih dekat budaya bangsa, dengan bangga terhadap batik kita telah membuktikan bahwa ia tak hanya sekedar kain bercorak, melainkan sebuah warisan berharga yang tak pernah tergantikan, dan dengan memperkenalkan batik kepada generasi baru, peluang keberlangsungan akan batik menjadi besar.
Indonesia kaya akan budaya yang beragam, yang penuh dengan perjuangan dan penghargaan besar. Jangan sampai karena ketidakpedulian kita, kekayaan tersebut menjadi sirna. Kian menghilang ditelan zaman, diambil alih oleh negara lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H