Pada zaman modern saat ini, teknologi informasi dan komunikasi semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat serta semakin canggih.Â
Ditunjukan dengan hadirnya teknologi gadget, seperti ipad, tablet, smartphone yang bermanfaat untuk memudahkan semua aktivitas.Â
Hal ini akan memunculkan anggapan setiap orang memiliki gadget banyak memberikan manfaat dalam hal berkomunikasi, urusan bisnis maupun pekerjaan, mencari informasi dari jarak jauh, atau hannya untuk hiburan semata.
Indonesia merupakan negara berkembang dengan populasi penduduk yang sangat tinggi dengan perekonomian yang mendukung sehingga kebutuhan dan daya beli terus meningkat termasuk kebutuhan akan teknologi baru, terutama teknologi komunikasi yaitu gadget.Â
Fakta hingga saat ini didapatkan hasil bahwa gadget tidak hanya dipergunakan oleh orang dewasa atau orang yang sudah lanjut usia melainkan dipergunakan di kalangan anak-anak yang berusia 7-11 tahun, serta lebih ironisnya lagi gadget digunakan untuk kalangan anak-anak yang berusia 2-6 tahun, yang seharusnya pada usia tersebut anak-anak belum pantas untuk menggunakan gadget.
Gadget yang bersifat hiburan, seperti film kartun, sinetron atau video di Youtube Pada dasarnya anak-anak belum waktunya untuk diberikan sebuah gadget.
Hal ini akan berakibat anak-anak akan berubah menjadi perilaku yang konsumtif berlebih terhadap penggunaan gadget sehingga diperlukan pengawasan yang ketat dalam mempergunakan gadget dalam aktivitas sehari-hari mereka penggunaan gadget berdampak merugikan pada keterampilan interpersonal anak jika terlalu sering digunakan.Â
Pengaruh gadget terhadap proses pembelajaran anak berpengaruh dalam proses pembelajaran anak sehingga anak menjadi lebih mengandalkan handphone daripada memilih harus belajar
Penggunaan gadget akan mempengaruhi psikologis anak, seperti anak menjadi kecanduan bermain gadget daripada anak harus melakukan aktifitas yang seharunya yaitu belajar.
Proses tumbuh kembang secara alami yang dialami anak dapat terganggu karena mempergunakan gadget, sehingga anak usia dini sangat tidak disarankan untuk menggunakan gadget.
Selain itu, gadget kerap dijadikan para orangtua untuk mengalihkan anak-anak supaya tidak mengganggu pekerjaan orangtuanya sehingga para orangtua menyediakan fasilitas gadget untuk anaknya yang masih tergolong masih berusia dini.
Hal ini seharusnya orangtua mengawasi saat anak mempergunakan gadget sehingga terjalin interaksi antara anak maupun orangtua sehingga menimbulkan dampak negatif dari penggunaan gadget, seperti membuat anak menjadi malas untuk bergerak dan beraktivitas yang sesuai dengan usianya.Â
Orangtua percaya bahwa penggunaan gadget menimbulkan dampak negatif pada anak usia dini antara lain dengan konten yang kurang baik, mempengaruhi kesehatan fisik (masalah penglihatan, kekakuan, cedera tulang belakang karena posisi duduk), bahkan mengalami ketergantungan.Â
Selain itu, dalam perkembangan mental anak, anak akan menjadi agresif, dan komunikasi anak dengan orangtua ataupun orang lain akan memburuk.
Lakukan tips-tips berikut
- Anak mengakses gadget1-2 jam per hari.
- Gunakanlah aplikasi yang menunjang aktivitasmu.
- Hapus aplikasi yang tidak terlalu penting,salah satunya game dan media sosial yangMembuatmu kecanduan.
- Gunakan ketika kamu membutuhkan.
- Manfaaatkan pada waktu senggang.
- Tinggalkan smartphone sebelum tidur.
- Ingatlah bahwa smartphone itu hanya alat.
- Matikan semua notifikasi.
- Ganti Gadget dengan Buku.
Dampak Penggunaan gadget terhadap anak
- Dampak positif
- Mempermudah komunikasi
- Menambah Pengetahuan Dalam hal pengetahuan kita dapat dengan mudah mengakses atau mencari situs
- Melatih Kreativitas Anak Kemajuan teknologi
- Mempermudah aktifitas sehari-hari
- Dampak Negatif
- Merusak mata.
- Mengubah postur tubuh.
- Kulit wajah kendur.
- Rawan terhadap tindakan.
- Dapat mempengaruhi Perilaku anak.
- Menganggu pendengaran.
- Mengganggu saat istirahat
Jadi penggunaan media teknologi seperti gadget perlu adanya pembatasan dan pengawasan oleh orang tua pada saat anak menggunakan gadget dimana saja, dan rata rata bentuk penggunaan gadget pada anak usia dini hanya untuk bermain game, dan menonton youtube, berbeda dengan orang dewasa yang bentuk penggunaannya untuk browsing, chating, social media, dll. Pengguna gadget pada anak usia dini kebanyakan dilakukan pada saat dirumah, misalkan pulang sekolah, pada saat makan dan tidur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H