Mohon tunggu...
Afifah Prameswari Mahadewi
Afifah Prameswari Mahadewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mahasiswa sebagai Generasi Muda Bangsa Indonesia dalam Menyikapi Persaingan Kemajuan Teknologi di Era Society 5.0

9 Juni 2022   07:50 Diperbarui: 9 Juni 2022   08:27 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Afifah Prameswari Mahadewi Universitas Airlangga 

Era Society 5.0 yakni dimana teknologi dan orang-orang saling berkerjasama untuk meningkatkan kualitas hidup manusia secara berlanjut. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini juga membawa dampak yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia dan juga Industri. Di Era Society 5.0 ini berusaha untuk menciptakan masyarakat dimana mereka menjalani kehidupannya dengan sepenuhnya dan berdampingan dengan teknologi. Tujuan dari adanya Era Society 5.0 ini yakni agar pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan teknologi dapat menciptakan masyarakat dimana tantangan sosial dapat diselesaikan dengan inovasi revolusi industri kedalam kehidupan sosial bermasyarakat. Serta dengan adanya Era Society 5.0 ini Generasi Muda bangsa dapat menciptakan inovasi-inovasi baru melalui perkembangan teknologi yang canggih ini dan juga bisa mengurangi kesenjangan antara manusia dengan ekonomi kedepannya. Era Society 5.0 ini juga menuntut kita sebagai mahasiswa untuk lebih inovatif, kreatif, produktif, adaptif dan juga kompetitif.

Bagaimana peranan mahasiswa dalam menyikapi kemajuan teknologi di Era Society 5.0 ini?

Mahasiswa di Era Society 5.0 ini memiliki peran yang sangat penting yakni sebagai agent of change atau sebagai generasi pencetus yang harus menaruh perhatian lebih terhadap kondisi lingkungan saat ini, mahasiswa berperan sebagai pemimpin dan juga harus inovatif kreatif dengan memperkaya literasi dan juga memiliki wawasan yang luas dalam hal perkembangan kemajuan teknologi di Era Society 5.0 ini.

Kita sebagai mahasiswa dalam menyikapi dan menghadapi perubahan serta perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti saat ini harus bijak untuk menerima serta menelaah semua informasi. Karena dengan seriringnya berkembangnya kemajuan teknologi ini membuat kita menjadi sangatlah mudah untuk mengakses sosial media baik itu untuk hiburan atau informasi. Dengan menggunakan media sosial, kita bisa menyebarkan ilmu atau literasi dengan mudah dan cepat, salah satunya yang berkaitan dengan SDG's. SDG's merupakan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan yang menjaga kehidupan sosial bermasyarakat. 

Tujuan dari adanya SDG's sendiri yakni; tidak adanya kelaparan, kemiskinan, kehidupan menjadi sehat sejahtera, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan, energi yang bersih dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, infrastruktur kuat, tidak ada kesenjangan dalam negara, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, mengambil langkah penting untuk perubahan iklim, perlindungan ekosistem laut dan darat, masyarakat yang adil dan damai serta menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan kesejahteraan. Dengan itu kita sebagai mahasiswa Generasi Muda bangsa menjadi pilar untuk memajukan bangsa dengan cara mengambil peran dalam menjalankan SDG's ini seperti cermat dalam memilih dan menelaah informasi.

Dalam hal ini, kita harus menggunakan media sosial dengan hati-hati. Karena anak muda zaman sekarang mudah terombang-ambing oleh pengaruh negatif seperti halnya menyebarkan berita palsu atau hoax dan cyberbulling baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Maka dari itu kita sebagai mahasiswa di Era Society 5.0 ini harus hati-hati dan juga cermat dalam menggunakan media sosial di zaman sekarang. Untuk mengantisipasi terjadinya menerima berita palsu (hoax) kita bisa melihat beberapa tips yang bisa dicoba seperti :

1. Mengecek sumber informasi yang diterima/berita yang diterima

2. Mengecek kelengkapan informasi dengan menelusuri apakah berita yang diterima sudah lengkap atau hanya potongan saja

3. Tidak mudah termakan oleh judul dengan cara dibaca kembali isi informasinya sebelum kita terima

4. Tidak asal mengshare informasi ke orang lain

Selain itu berikut merupakan tips dalam menghindari diri dari perilaku cyberbulling:

1. Bisa memahami perasaan orang lain/empati

2. Mendengarkan suara hari dan membantu untuk melakukan suatu hal yang benar

3. Berpikirlah sebelum bertindak

4. Memperlakukan orang lain dan menghormati orang lain dengan baik

5. Memperlihatkan kepedulian terhadap kesejahteraan dan perasaan orang lain

6. Menghargai adanya perbedaan baik itu suku, gender, penampilan, budaya serta kepercayaan

7. Memperlakukan orang lain dengan baik serta tidak memihak dan adil.

Selain itu ada juga tips untuk menghindarkan diri dari perilaku cyberbulling :

- Tenang

- Abaikan

- Kumpulkan Bukti

- Lapor

- Block

Maka dari itu kita sebagai mahasiswa harus lebih cerdas dan cermat lagi dalam mengkonsumsi informasi yang akan diterima dan jangan mudah termakan informasi palsu (hoax) serta cyberbulling yang lagi marak di sosial media. 

STOP HOAX! STOP CYBERBULLING!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun