Konflik adalah suatu pertentangan atau perbedaan pendapat dari satu orang ke orang lainnya bisa juga antar kelompok satu dengan kelompok lainya. Menurut Wikipedia konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Di Indonesia telah banyak terjadi konflik. tercatat sudah ada beberapa konflik besar yang terjadi di Indonesia. Dan hampir semua penyebab konflik ini terjadi karena keberagaman di Indonesia.
Indonesia terkenal dengan banyaknya keberagaman budaya di dalam satu Negara. Kebudayaan yang beragam memunculkan perbedaan di Indonesia. Jika tak dapat melihat perbedaan dalam pandangan terbuka maka konflik akan terjadi.
Seperti dilansir dalam kompas.com (06/02/2020), Indonesia merupakan Negara beragama. Indonesia memiliki suku bangsa, adat istiadat, budaya dan ras yang berbeda-beda tersebar di wilayah Indonesia.
Namun keberagaman tersebut terus dilakukan diuji dengan munculnya berbagai konflik yang terjadi diberbagai daerah. Konflik-konflik menimbulkan korban jiwa, luka-luka dan harus mengungsi.
Konflik-konflik yang pernah terjadi di Indonesia antara lain konflik Ambon berlangsung pada 1999 hingga 2003. Konflik sampit di Kalimantan Tengah tahun 2001, tragedi trisakti tahun 1998, konflik lampung tahun 2012, konflik penistaan agama 212 tahun 2017 dan masih banyak konflik lainnya.
Dan dari konflik di atas hampir semua memakan korban jiwa sebagai contoh konflik Ambon tercatat lima ribu warga meninggal ratusan rumah dan tempat ibadah di bakar dan ribuan orang terpaksa harus mengungsi di tempat tempat yang aman seperti kantor kosong, dan tempat ibadah yang tersisa untuk bersembunyi dan menghindari kematian.
Konflik yang terjadi di ambon berlangsung hampir lima tahun lamanya, yang semula kondisi aman, damai dan tentram menjadi mencekam karena cek cok yang terjadi antara dua orang yang berbeda agama dan berbeda pendapat.