Mohon tunggu...
Afifah Amani
Afifah Amani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kemajuan 1% lebih baik daripada tidak sama sekali

Selanjutnya

Tutup

Politik

Relevansi Antara Pancasila dan Agama

24 November 2024   11:59 Diperbarui: 24 November 2024   19:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

   Ketika umat Islam merayakan Idul Fitri, umat agama lain sering terlibat dalam menjaga keamanan atau memberikan ucapan selamat. Sebaliknya, umat Islam juga turut menghormati perayaan Natal, Waisak, atau Nyepi. Sikap saling menghormati ini adalah wujud nyata dari implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.  

2. Penyelesaian Konflik Secara Damai

   Ketika terjadi perselisihan terkait isu keagamaan, Pancasila menjadi pedoman dalam mencari solusi damai. Contohnya, konflik antarumat beragama di beberapa daerah seperti Ambon dan Poso pada masa lalu berhasil diatasi dengan pendekatan dialog dan pemulihan hubungan berdasarkan semangat persatuan dan keadilan yang terkandung dalam Pancasila.  

C. Pancasila sebagai Penyeimbang

     Selain menjadi dasar toleransi, Pancasila juga menjaga agar agama tidak digunakan sebagai alat politik untuk memecah belah masyarakat. Dengan menjunjung tinggi Pancasila, bangsa Indonesia dapat mencegah diskriminasi agama dan menjaga keutuhan negara dari ancaman sektarianisme.  

Kesimpulan

    Pancasila dan agama memiliki hubungan yang saling melengkapi dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila menjadi payung bersama yang menjamin kebebasan beragama sekaligus mengajarkan toleransi dan persaudaraan. Dalam keberagaman yang ada, Pancasila memastikan bahwa semua umat beragama dapat hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, dan berkontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.  

Penutup

    Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan beragama, kita tidak hanya memperkuat persatuan bangsa, tetapi juga mewujudkan nilai-nilai luhur yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun