Ketika umat Islam merayakan Idul Fitri, umat agama lain sering terlibat dalam menjaga keamanan atau memberikan ucapan selamat. Sebaliknya, umat Islam juga turut menghormati perayaan Natal, Waisak, atau Nyepi. Sikap saling menghormati ini adalah wujud nyata dari implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Â
2. Penyelesaian Konflik Secara Damai
  Ketika terjadi perselisihan terkait isu keagamaan, Pancasila menjadi pedoman dalam mencari solusi damai. Contohnya, konflik antarumat beragama di beberapa daerah seperti Ambon dan Poso pada masa lalu berhasil diatasi dengan pendekatan dialog dan pemulihan hubungan berdasarkan semangat persatuan dan keadilan yang terkandung dalam Pancasila. Â
C. Pancasila sebagai Penyeimbang
   Selain menjadi dasar toleransi, Pancasila juga menjaga agar agama tidak digunakan sebagai alat politik untuk memecah belah masyarakat. Dengan menjunjung tinggi Pancasila, bangsa Indonesia dapat mencegah diskriminasi agama dan menjaga keutuhan negara dari ancaman sektarianisme. Â
Kesimpulan
  Pancasila dan agama memiliki hubungan yang saling melengkapi dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila menjadi payung bersama yang menjamin kebebasan beragama sekaligus mengajarkan toleransi dan persaudaraan. Dalam keberagaman yang ada, Pancasila memastikan bahwa semua umat beragama dapat hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati, dan berkontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Â
Penutup
  Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan beragama, kita tidak hanya memperkuat persatuan bangsa, tetapi juga mewujudkan nilai-nilai luhur yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H