Mohon tunggu...
Afifah nursalsadiba
Afifah nursalsadiba Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan dari UIN Datokarama Palu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Life Balanced 🍭 ig: @afifahnursalsa_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Hari Buku Sedunia Masih di Tengah Pandemi Covid-19

23 April 2021   22:20 Diperbarui: 23 April 2021   23:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto istimewa

Frenn..  Tahukah kalian bahwa 23 April ditandai dengan peringatan "Hari Buku Sedunia" atau "World Book Day" yang telah ditetapkan oleh UNESCO untuk mengenang jasa para penulis buku seperti, Miguel de Cervantes, Wiliam Shakespare, Wiliam Wordsworth, Inca Garcilaso dela vega, dan David Halberstam.

Ini tentunya menjadi pengingat kita akan pentingnya membaca buku. Sebab, faktanya minat baca di Indonesia masih sangat rendah. Hmm, padahal dengan membaca kalian seakan mengarahkan pandangan keluar. Membuka mata dan pikiran, ternyata diluar sana dunia sangat luas. Bahwa semakin mata kalian tercelik dengan membaca, kalian semakin merasa belum melihat banyak hal. Itu sebabnya seseorang yang gemar membaca mempunyai sudut pandang atau mind set yang sangat luas.

Perkembangan zaman yang semakin pesat juga mempengaruhi fungsi perpustakaan tidak lagi sebagaimana dahulu. Kunjungan ke perpustakaan kini kian berkurang. Hal ini disebabkan kebanyakan generasi milenial sekarang menghabiskan waktu luangnya untuk bermain games di gadget ketimbang berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku. Apalagi sekarang kita masih bertarung dengan pandemi covid-19 yang membuat kunjungan ke perpustakaan semakin berkurang.

Eits, walaupun dihadapkan dengan perubahan zaman dan tantangan lainnya pengaruh buku saat ini masihlah cukup besar loh. Masih banyak juga mata kuliah yang mewajibkan mahasiswanya untuk mencari sumber referensi dari buku. Hal ini dikarenakan sistem diskusi di kampus yang masih berbasis buku sebagai bacaan, dan juga seminar-seminar yang menambah kesadaran bahwa buku penting menjadi sumber kajian.

Yuklah,  memaknai hari buku sedunia dengan meningkatkan minat baca kalian serta mencoba melakukan beberapa hal ini dirumah mulai dari sekarang, antara lain:

  • Mengatur jadwal khusus untuk bisa membaca setiap hari.
  • Mengusahakan untuk bisa membeli buku seminggu sekali..
  • Waktu menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk membaca buku.
  • Bisa juga mempunyai list untuk membaca buku yg lagi popular atau rekomendasi.
  • Bisa belajar yang Effective Reading.
  • Sebelum tidur atau waktu istirahat kita bisa menggunakan waktu untuk belajar membaca.
  • Untuk waktu membaca bisa kita target sendiri.
  • Meluangkan waktu untuk belajar berdiskusi dan bergabung di suatu Komunitas.

Frenn.. Kalian juga bisa memaknai "Hari Buku Sedunia" dirumah dengan membaca koleksi buku lama kalian seperti, novel, puisi ataupun buku pelajaran, mungkin kalian juga bisa menambah koleksi buku kalian dengan membelinya secara legal, serta bisa mengakses membaca buku online lewat website resmi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun