Mohon tunggu...
Afifah nursalsadiba
Afifah nursalsadiba Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan dari UIN Datokarama Palu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Life Balanced 🍭 ig: @afifahnursalsa_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Yuk Kenali Trust Issue

28 Maret 2021   19:20 Diperbarui: 28 Maret 2021   19:26 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Frenn.. Kalian pernah mendengar kata Trust Issue atau biasa disebut sebagai masalah kepercayaan nggak? Semua orang pasti pernah mengalami sebuah masalah kepercayaan pada masa hidupnya, terutama cewek-cewek sih. Ketika mungkin pernah disakiti sama orang lain atau dibohongi dan dikhianati sama orang yang kita percaya banget. Rasanya pasti sakit banget. Ketika udah percaya sama orang, ujung-ujungnya malah kepercayaan itu dirusak. Udah deal ama sesuatu, eh deal-nya berubah-ubah terus. Udah menginvestasikan waktu dan tenaga, eh malah dikecewain. Nah, masalah kepercayaan ini biasa timbul dan berkembang karena pasangan, sahabat, teman, rekan kerja ataupun keluarga. Inilah yang membuat kita jadi capek dan memutuskan buat nggak percaya lagi. Sampai akhirnya, kita malah jadi susah untuk percaya sama orang.

Trust Issue Itu, Apasih?

Jadi gini Frenn, simpelnya trust isuue itu nggak percayaan sama orang atau susah buat percaya ama omongan orang. Orang yang seperti ini cenderung punya pandangan pesimistis terhadap manusia, bisa dibilang dia akan beranggapan buruk dan negatif terhadap orang itu. Misalkan nih yah, mereka akan selalu beranggapan bahwa orang punya niatan buruk ama dia, padahal realitanya sebenarnya orang itu yah nggak punya niatan buruk ama dia. Biasanya orang yang punya trust issue ini punya pengalaman yang kurang menyenangkan sebelumnya. Atau, bisa jadi disebabkan oleh trauma di masa lalu.

Tanda Yang Menunjukkan Seseorang Mengalami Trust Issue

1. Sering Berfikir Negatif

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, orang yang punya trust issue akan selalu terjebak dalam pikiran-pikiran negatif dan menilai orang lain punya niatan buruk ama dia. Mereka akan merasa bahwa nggak ada orang yang benar-benar tulus ngedeketin atau temenan ama dia.

2. Lebih Memilih Sendiri

Kalo ada orang yang ngedeketin, kemungkinan besar mereka akan menarik diri. Orang-orang ini lebih suka memilih untuk sendiri dan sangat membatasi relasi mereka dengan orang lain. Kesannya, kayak nggak pengen aja deket gitu sama orang. Kalau emang pengen sih, gerakan mereka kayak nunjukin nggak nyaman gitu atau bicara seperlunya aja.

3. Susah Percaya Sama Orang

Karena trust issue tadi, biasanya mereka akan menunjukan perilaku-perilaku ketidak percayaan. Misalkan, sering mengecek atau mengstalk handphone pasangannya. Sebenarnya, memang yang jadi perdebatan apakah handphone itu boleh dikasih ke pasangan atau nggak. Tapi, di luar perdebatan itu, orang yang memiliki trust issue cenderung mencari-cari kesalahan pasangan, dan ini nggak sehat. Bukan berarti nggak boleh cemburu atau cemas, cuman kalau ini sampai mengganggu kehidupan kalian, mungkin kalian  punya trust issue yang belum terselesaikan.

Gimana Sih, Cara Mengatasinya?

Lalu, timbul pertanyaan nih. Terus kita harus ngapain? Nah, ada nih langkah-langkah yang bisa kalian lakuin supaya nggak trust issue lagi!

1. Merefleksikan Pengalaman Buruk Dan Belajar Untuk Ikhlas

Ketika kita mengalami peristiwa orang-orang memperlakukan dengan buruk, pasti sakit banget rasanya. Wajar jika kita merasa marah, sedih, kecewa dan akhirnya nggak percayaan lagi ama orang itu. Tapi, sekali lagi perlu kalian ingat, peristiwa itu sudah terjadi. Ketika itu sudah terjadi, mau mengutuk orang yang melakukannya terus-terusan juga nggak baik buat diri kita sendiri.

Pada akhirnya, memang peristiwa itu perlu kita ikhlaskan. Kalian boleh marah dan sedih, tapi jangan berlarut-larut. Terimalah kekesalan yang kalian rasakan sebagai hal yang manusiawi. Setelah itu, ikhlaskanlah peristiwa tersebut. Memang berat sih, tapi ini adalah step awal yang penting. Supaya kita nggak dipenuhi dengan kebencian, rasa pengen balas dendam, dan berbagai perasaan negatif lainnya. Terima masa lalu kalian, dan sambut masa depan yang pastinya bakal penuh dengan hal-hal menarik lainnya yang kalian alami.

2. Move On

Kata move on terdengar sangat mudah tapi bagi kebanyakan orang akan sangat sulit menjalaninya. Apa yang terjadi di masa lalu biarlah ada di masa lalu. Sekarang, kita cobalah fokus dengan hal yang bisa dilakukan dan berdampak baik untuk kita di masa depan. Apa nih cita-cita yang dulu sempet kalian lupakan karena nggak bisa move on dari kejadian masa lalu? Lakukan hal yang kalian suka, kenalan sama orang baru, jalani hobi baru, potong rambut kalian mungkin, pergi liburan, nongkrong sama temen. Banyak hal yang selama ini mungkin nggak sempet kalian lakuin. Dan cara move on paling ampuh adalah lakukan itu sekarang, apapun itu. Coba fokuskan diri kalian ke masa depan, dibandingkan ke masa lalu.

3. Belajarlah Dari Pengalaman

Kalimat "Pengalaman adalah guru" memang benar sih. Frenn, jadikan pengalaman kalian sebelumnya misalkan entah percaya dengan orang yang salah, komunikasi yang negatif, dsb sebagai sarana untuk introspeksi dan evaluasi diri. Jangan mengulangi kesalahan yang sama dan ada kalimat gini nih " Ngapain kembali ke tempat yang sama kalau cuma bisanya nyakitin" wkwk. Tapi itu yah kembali ke diri kalian masing-masing untuk gimana caranya bisa terhindar dari trust issue ini. Tapi inget buat gak berekspektasi terlalu banyak. Fokus aja dan live life to the fullest. Kalau tujuannya tercapai, yah kalian bersyukur, kalau nggak, terima dan kembali lanjutkan hidup. Sambutlah masa depan dengan excited.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun