Artikel kali ini akan membahas fakta seru seputar yang sering kita alami saat hujan turun. Ngomong-ngomong, ayo ngaku siapa disini yang sering mager (malas gerak) dan laper kalau lagi hujan? atau malah jadi baper, ingat mantan? Wkwk. Well, guys ternyata itu semua ada alasannya loh!
Baper dan Overthinking Pas Hujan?
Ingat tubuh kita terdiri dari berbagai macam hormon, hormon ini akan berpengaruh terhadap sistem kerja organ tubuh kita. Nah, jika jumlah zat hormon ini tidak seimbang, maka manusia akan mengalami masalah kesehatan. Misalkan nih yah, cewek-cewek kelebihan hormon androgen ini yang dapat menyebabkan jerawat dan gangguan menstruasi.
Alasan, orang-orang sering baper alias galau pada saat hujan disebabkan karena setiap orang memiliki hormon serotonin yang berfungsi sebagai pengendali suasana hati. Hormon ini diperoleh dari aktivitas olahraga serta sinar matahari. Jika, kita kelebihan hormon serotonin maka akan menimbulkan perasaan bahagia. Sebaliknya, kekurangan kadar serotonin akan menimbulkan perasaan seseorang menjadi sedih atau berujung depresi.
Kalau musim hujan pastinya matahari nggak ada dong? Padahal matahari dibutuhkan dalam pembentukan vitamin D, yang juga penting dalam produksi serotonin. Inilah penyebab anda-anda-anda semua galau pada saat hujan, berujung posting kata-kata puitis di media sosial, apalagi ditengah hujan yang bukan menimbulkan genangan malah kenangan. Hiya-hiya.
Mager Beranjak Dari Kasur?
Ini nih, tim yang mager ngapa-ngapain serasa kasur punya magnet yang kuat untuk bikin dia terus berada diatasnya, apalagi sambil mainin handphone + scroll medsos. Atau mungkin kalian tim yang sambil nge drakor atau nontonin anime? Ayo sini kumpul!.
Tahukah kalian, rasa kantuk disebabkan oleh peningkatan kadar hormon melatonin. Nah, hormon ini dihasilkan oleh otak dan area mata, serta berfungsi untuk mengatur siklus tidur manusia. Hormon ini juga diperoleh dari sinar matahari dan sumber cahaya lainnya. Cara kerjanya gini, ketika sinar matahari jatuh ke saraf mata, produksi hormon melatonin ditubuh kita akan menurun. Ada nggak orang yang lagi jalan-jalan di siang bolong terus ngantuk? Nggak ada kan...
Ingat, semakin tinggi kadar melatonin, semakin besar pula daya magnet kasur itu menarik kita. Eh, maksudnya semakin besar pula keinginan buat rebahan di kasur. Sebaliknya, jika melatonin dalam tubuh menurun, maka kamu akan terjaga.
Laper Pas Hujan?
Btw, yang pada saat hujan kepengen makan yang kuah-kuah atau yang panas atau lagi ngidam mie instan pake cabe rawit, diatasnya pake telur setengah matang? Aduhh, sini kumpul juga. Pertanyaannya, kenapa yah kira-kira makan pas hujan kenikmatannya naik dua kali lipat? Yuk baca penjelasannya...
Saat hujan pasti suhu dingin. Lah, memangnya ketika hujan yang turun dari langit itu api? Wkwk. Jadi gini saat suhu dingin, otomatis tubuh kita akan memproduksi termogenesis (rasa panas) supaya kita nggak kena hiportemia. Secara biologis, ada 2 jenis termogenesis yaitu shivering thermogenesis (ST) dan non-shivering thermogenesis (NST). Shivering Thermogenesis (ST) dihasilkan dari gerakan otot, sementara Non Shivering Thermogenesis (NST) berlangsung tanpa adanya gerakan otot.
Nah, NST ini akan mengeluarkan energi panas dari dalam tubuh untuk meminimalisir rasa menggigil. Sehingga ketika energi yang dikeluarkan banyak, ada hormon lain yang ikut muncul. Hormon ghrelin namanya, yaitu hormon pemicu rasa lapar yang dihasilkan oleh lambung. Inilah penyebab kita tiba-tiba ngidam mie rebus, seblak, bakso, samyang, dan lain-lain.
Jadi, gimana guys kalian kalau lagi hujan biasanya ngapain sih? Selain ngelakuin ketiga hal diatas atau mood kalian pada saat hujan gimana? Ayo komen dibawah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H