Mohon tunggu...
Afifah Marahaini
Afifah Marahaini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Teks Resensi "Sukses dengan Mengenal Jati Diri"

26 November 2022   15:32 Diperbarui: 26 November 2022   17:25 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Tidak jarang dari kita yang merasa kurang percaya diri dengan kehidupan yang kita miliki. Sering kali kita membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang-orang disekitar yang kita rasa memiliki kehidupan yang lebih baik dari kita. Dalam buku ini Brian Adam memaparkan bahwa langkah utama untuk mengenal diri sendiri adalah memiliki kesadaran diri. Untuk memiliki kesadaran diri yang tinggi, kita tidak boleh untuk terus membandingkan kehidupan kita dangan orang lain. Kita hanya perlu fokus pada apa yang ada di dalam diri kita, segalanya tentang kita, baik itu kelebihan maupun kekurangan yang kita miliki. Galilah terus potensi yang kita miliki dan cobalah untuk menerima kekurangan yang ada pada diri kita. Kekurangan bukanlah hal yang harus kita sesali, karena sudah semestinya manusia punya kekurangannya masing-masing.

      Brian Adam mejelasakan bahwa mengenal diri sendiri bukan hanya mengenal nama, alamat, usia, dan semua data yang tercantum di dalam curriculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan tumbal balik dengan diri sendiri(hal.68). Pada awalnya proses mengenal diri sendiri memanglah tidak mudah untuk dilakukan. Banyak faktor yang membuat proses tersebut sulit untuk dilakukan, seperti rasa kurang percaya diri, selalu memikirkan hal negatif, dan hanya selalu memikirkan kelemahan dalam diri. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengetahui diri sendiri adalah mengetahui sifat dan kondisi diri. Lakukanlah dengan membuka diri, periksalah kelebihan dan kekuranagn yang ada pada diri kita, dan pupuklah rasa percaya diri dalam diri kita. Rasa percaya diri itulah yang sangat dibutuhkan dalam proses pengenalan diri sendiri hingga menuju kesuksesan.

      Secara keseluruhan buku yang ditulis oleh Brian Adam ini memberikan banyak sekali motivasi yang mendorong dan cara-cara yang kita perlukan untuk selalu mencari jati diri kita yang sebenarnya. Mulai dari cara menggali potensi yang ada dalam diri kita, kelebihan yang kita miliki, maupun menerima kekurangan yang ada dalam diri kita. Penulis menyajikan berbagai penjelasan yang menarik dan pedoman-pedoman singkat yang membuat pembaca terdorong untuk belajar lebih dalam bagaiman cara mengenal diri sendiri. Brian Adam juga menyuguhkan banyak kata-kata inspiratif dari berbagai tokoh dunia yang membuat buku ini menjadi lebih menarik. Secara garis besar bahasa yang digunakan penulis pun adalah bahasa yang logis sehingga mudah bagi pembaca untuk memahami secara keseluruhan isi buku. Hanya saja terdapat beberapa kata yang memiliki makna sulit untuk dipahami bagi para pembaca yang baru memulai untuk membaca sebuah buku. Menggunakan bahan kertas buku(bookpaper) membuat buku ini ringan dan memiliki warna kertas yang kuning sehingga lebih lembut dan nyaman saat dibaca. Hanya saja, buku ini memiliki tampilan yang kurang menarik. Warna sampul yang gelap dari buku ini membuat buku terlihat kurang berwarna sehingga kurang menarik untuk dilihat. 

      Dengan bahasan yang menarik dan argumen-argumen kritis yang disampaikan oleh penulis, buku ini sangat cocok bagi para pelajar, maupun mahasiswa, dari usia remaja hingga dewasa. Buku ini akan menjelaskan secara detail bagaimana cara menemukan jati diri untuk mencapai kesuksesan yang selama ini kita dambakan. Buku yang bertemakan self improvement ini selalu mengajak para pembacanya untuk selalu mengasah potensi dalam diri, tingkatkan rasa percaya diri, dan selalu berpikir positif disetiap kondisi yang kita alami. Bahasa yang komunikatif membuat orang yang membaca terdorong untuk memberikan perubahan pada diri mereka sendiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun