Mohon tunggu...
KKN 44 Sumbermalang
KKN 44 Sumbermalang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Dusun Krajan Desa Sumbermalang Kecamatan Wringin, Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UNEJ Membangun Desa 2023: Proses Perawatan dan Kendala Budidaya Jamur Janggel

28 Januari 2023   17:38 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:39 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UNEJ Membangun Desa 2023: Proses Perawatan dan Kendala Budidaya Jamur Janggel

Cara perawatan media jamur janggel yaitu buka terpal yang menutupi media jamur janggel. Untuk menjaga kelembaban, lakukan penyiraman air menggunakan sprayer hingga media lembab merata. Setelah selesai disiram, tutup kembali media dengan terpal, agar kelembaban tetap terjaga dan jamur bisa tumbuh.    

Adapun kendala yang dihadapi mahasiswa KKN 44 UNEJ adalah dikarenakan cuaca sering hujan, sehingga membuat tempat budidaya kurang terkena sinar/panas matahari, sedangkan jamur dapat tumbuh dengan baik pada tempat yang memiliki kelembapan tinggi. Hal tersebut menjadi salah satu kendala yang membuat pertumbuhan jamur janggel tidak maksimal dan mengalami keterlambatan. Dimana hujan dengan intensitas tinggi berpotensi membuat media tanam terlalu basah, sehingga dapat mengganggu perkembangan tanaman.

KKN UNEJ Membangun Desa 2023: Proses Perawatan dan Kendala Budidaya Jamur Janggel
KKN UNEJ Membangun Desa 2023: Proses Perawatan dan Kendala Budidaya Jamur Janggel

Faktor ini mempengaruhi jamur yang bersifat mesofik, yaitu tumbuh baik pada suhu kamar. Pada jamur yang bersifat psikrotropik yaitu dapat tumbuh baik pada suhu almari es dan beberapa masih dapat tumbuh lambat pada suhu pembekuan, misalnya pada suhu 5-10 derajat celsius. Sedangkan jamur yang bersifat termofilik yaitu dapat tumbuh pada suhu yang tinggi. Kebanyakan kapang bersifat mesofilik, yaitu mampu tumbuh baik pada suhu kamar. Suhu optimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar 25-30 derajat celsius, tetapi beberapa dapat tumbuh pada suhu 35-37 derajat celsius atau lebih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun