Mohon tunggu...
Afifah Nur Azmi
Afifah Nur Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pribadi yang sedang berjuang meningkatkan kualitas diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kultum Ramadan: Amalan Menuju Tingkatan Taqwa

25 Maret 2024   17:09 Diperbarui: 25 Maret 2024   17:22 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 24 Maret 2024, peserta KKN Tematik 35 memberikan kultum setelah taraweh dengan tema taqwa. Didalam penjelasannya disebutkan bahwa salah satu cara untuk sampai kepada tingkatan taqwa adalah dengan berpuasa, sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah ayat 183:

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al Baqarah: 183)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa target dari dilaksanakannya puasa adalah taqwa. Namun yang perlu diperhatikan adalah puasa yang dimaksud dalam ayat tersebut merupakan puasa yang dilakukan dengan penuh kesungguhan. Untuk menunjukkan kesungguhan tersebut maka Nabi memberikan 3 amalan utama yang perlu dilakukan ketika bulan Ramadhan atau biasa disebut dengan kurikulum Ramadhan Nabi, yang paling pokok ada tiga:

1. Meningkatkan sholat dengan memperbanyak sholat selain sholat fardhu, seperti melakukan sholat rawatib, sholat dhuha, sholat tahajjud, shalat taraweh, dan lain sebagainya.

2. Memperbanyak berinteraksi dengan Al-Qur'an bisa dengan memperbanyak tilawah ataupun mengkaji isi Al-Qur'an.

3. Berinfaq. Hal tersebut dapat dilakukan tidak hanya melalui uang atau materi, namun pada Bulan Ramadhan ini kita dapat berinfaq dengan menyediakan makanan atau minuman untuk orang yang berbuka puasa.

Dalam ayat lain, yaitu QS. Ali-Imran: 134-135 disebutkan bahwa terdapat 4 amalan yang biasa dilakukan oleh orang-orang bertaqwa, antara lain:

1. Orang yang suka berinfaq baik ketika susah ataupun lapang.

2. Orang yang pandai menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.

3. Orang yang senantiasa atau berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.

4. Orang yg ketika melakukan dosa atau maksiat langsung mengingat Allah dan memohon ampun kepada Nya, kemudian tidak mengulangi kesalahan yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun