Mohon tunggu...
Afifah BinMaj
Afifah BinMaj Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - haiii,, i'ts me

cukup, saatnya fokus memperbaiki diri untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Tersibuk di Akhirat

4 Maret 2021   16:34 Diperbarui: 4 Maret 2021   16:48 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cerita ini menceritakan tentang seseorang yang tak pernah kita lihat wajahnya, tak pernah kita dengar lembut suaranya. Tetapi kasih dan sayangnya masih dapat kita rasakan sampai hembusan nafas ini. Kisah ini menceritakan tentang manusia yang disaat semua orang sibuk mengurusi dirinya sendiri Ketika hari akhir, tetapi dia malah sibuk mengurusi umatnya walaupun dia tak mengenalnya. Kisah ini bercerita tentang DIA, Nabi Muhammad SAW.

Di hari akhir nanti, di padang mahsyar, Ketika semua orang bingung mengurusi dirinya sendiri. Orang tua lari dari anaknya, pasangan lari dari pasangannya, saking takutnya terhadap dirinya, semua tidak akan peduli dengan siapun itu.  Likulli imriin yaumaidzin sya'nun yugnihh. Tetapi beliau yang amat kita cintai sibuk memanggil umatnyaaa. 

Ummati, ummatii.. beliau mengumpulkan semua umatnya dari zaman nabi Adam sampai manusia yang terakhir tanpa terkecuali. Setelah mengumpulkan umatnya beliau berlari ke hadapan ALLAH, sujud dan meminta. " Ya ALLAH kasihanilah umatku, mereka kehausan ya ALLAH. Maka demi kebesaranmu berilah seteguk air untuk melegakan dahaga mereka. Maka ALLAH berkata, " ambillah air dari telaga kautsar dan berikanlah kepada umatmu." Telaga kautsar adalah telaga yang jika diminum airnya, niscaya tak akan lagi merasakan kehausan sepanjang hidupnya.

Maka nabi pun menyuapi satu persatu umatnya dengan air dari telaga kautsar. Padahal jika kita ketahui, telah ditampakkan surga Firdaus ke hadapan nabi Muhammad dan ALLAH pun berkata. " Ini syurgamu wahai Muhammad." Tapi nabi Muhammad tidak tersenyum sedikit pun beliau menjawab, " Umatku dimana ya ALLAH?." Ketika seorang ayah, ibu meninggalkan kita, Rasulullah mencari kita. Dimana fulan, dimana fulanah? Nabi Muhammad pun meminta kepada ALLAH agar umatnya diselamatkan dari shirat, kemudian ALLAH menyuruhnya menunggu diujung shirat. Beliau menunggu diujung shirat sambal mengatakan, allahumma sallim sallim, allahumma sallim sallim. 

Maka yang beramal saleh mereka dapat melewati shirat, tetapi lebih banyak juga yang jatuh ke neraka. Maka nabi lari ke hadapan ALLAH, sujud yang lama. ALLAH berkata " Muhammad bangkitlah dari sujudmu apa yang kau minta? " ya ALLAH selamatkanlah umatku dari api neraka yang didalam hatinya ada iman walaupun sebesar biji kurma. Maka ALLAH menjawab "selamatkanlah mereka Muhammad." Nabi pun berlari ke pintu neraka, mencari umatnya yang dihatinya ada iman sebesar biji kurma, dikeluarkan satu persatu, keadaan mereka rusak parah setelah disiksa didalam neraka. Maka Rasul memeluk mereka dan mempersilahkan untuk masuk syurga.

Kemudian Nabi menghadap lagi ke hadapan arsy ALLAH. Beliau sujud sambil menangis dan mengatakan " ya ALLAH demi keagunganmu selamatkanlah umatku yang dihatinya ada iman walaupun sebesar biji jagung." Maka ALLAH pun mengizinkan, lari lagi nabi Muhammad ke neraka dan mengeluarkan umatnya yang dihatinya ada iman sebesar biji jagung. Apakah cukup sampai disini? Tidak, nabi Muhammad berlari lagi ke hadapan ALLAH, sujud lebih lama, menangis lebih lama. ALLAH pun berkata " Bangkit wahai Muhammad, mintalah, apa yang kau inginkan." 

Nabi pun berkata " Ya ALLAH keluarkanlah umatku dari api neraka yang dihatinya ada iman walaupun sebesar biji sawi." ALLAH pun mengizinkan untuk sekian kalinya. Nabi pun lari ke neraka, menyelamatkan Kembali umatnya, beribu-ribu, berjuta-juta. Tapi setelah itu, nabi lari lagi ke hadapan ALLAH, sujud lagi yang lebih lama sampai ALLAH pun bertanya " Muhammad apa lagi yang kau minta? Bukankah sudah aku selamatkan banyak dari umatmu." 

Maka dengan lemah lembutnya nabi Muhammad pun menjawab " Demi kasih sayang yang kau miliki ya ALLAH, selamatkanlah umatku yang tidak punya amal, kecuali dia pernah mengatakan Laa Ilaaha Illa Allah. ALLAH yang selama ini kita acuhkan, yang panggilannya kadang kita remehkan, tetapi apa yang ALLAH katakan? " Aku izinkan, selamatkanlah umatmu." Kemudian nabi Muhammad berlari kencang ke pintu neraka, menyelamatkan sisa-sisa dari umatnya yang masih berada didalam neraka menyelamatkan kita dengan izin ALLAH. Apakah orang tua kita bisa menyelamatkan kita di akhirat nanti? Tidak. Cinta yang paling besar datang dari Rasulullah SAW.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun