Desa Sekarwangi di Kecamatan Rawamerta menjadi  menjadi lokasi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-7 Universitas Buana Perjuangan Karawang. Salah satu program yang dilakukan mahasiswa yaitu "Pelatihan Pembuatan Serbuk Jahe Instan" sebagai jamu herbal instan rumahan, memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam memproduksi serbuk jahe instan, yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar yang luas.
Serbuk jahe instan merupakan inovasi produk herbal yang menggabungkan khasiat alami jahe dengan kepraktisan konsumsi modern. Produk ini dihasilkan melalui proses pengolahan jahe segar berkualitas. Jahe yang dipilih adalah varietas jahe emprit yang dikenal memiliki kandungan gingerol dan shogaol yang tinggi, senyawa aktif yang memberikan efek menghangatkan dan menyehatkan tubuh.
Pelatihan ini melibatkan mahasiswa KKN sebagai fasilitator yang memberikan materi secara teoritis dan praktis mengenai proses pembuatan serbuk jahe instan. Materi yang disampaikan meliputi pemilihan bahan baku yang berkualitas, teknik pengolahan jahe, penggunaan peralatan yang diperlukan, hingga tahap pengemasan dan pemasaran produk.
Langkah-langkah pelatihan meliputi:
- Pemilihan dan Persiapan Bahan Baku: Masyarakat diajarkan cara memilih jahe berkualitas tinggi yang sesuai untuk diolah menjadi serbuk jahe instan. Selain itu, mereka juga diberikan informasi mengenai cara membersihkan dan mempersiapkan jahe sebelum diolah.
- Proses Pengolahan Jahe: Pada tahap ini, peserta pelatihan diperkenalkan dengan teknik-teknik pengolahan jahe, mulai dari pemotongan, pengeringan, hingga penggilingan jahe menjadi serbuk. Penekanan diberikan pada pentingnya kebersihan dan sanitasi selama proses pengolahan untuk memastikan produk yang dihasilkan higienis dan berkualitas.
- Pembuatan Serbuk Jahe Instan: Peserta diberi panduan praktis dalam mencampur bahan-bahan tambahan yang diperlukan, seperti gula atau bahan pengawet alami, serta teknik pengadukan dan pengemasan serbuk jahe instan agar produk yang dihasilkan memiliki cita rasa yang enak dan tahan lama.
- Pengemasan dan Pelabelan: Masyarakat diajarkan cara mengemas serbuk jahe instan dengan baik untuk menjaga kualitas produk serta cara membuat label yang menarik dan informatif, yang mencantumkan informasi penting seperti tanggal produksi, kadaluarsa, dan komposisi produk.
- Strategi Pemasaran: Tahap akhir dari pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan mengenai strategi pemasaran yang efektif. ``3 Peserta diberikan wawasan mengenai cara memasarkan produk mereka baik secara lokal maupun melalui platform online, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Dusun Cilele dapat memanfaatkan potensi lokal jahe untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan wirausaha di kalangan masyarakat, menciptakan peluang usaha baru, dan memperkuat ekonomi lokal. Pelaksanaan KKN dengan metode pelatihan pembuatan serbuk jahe instan ini mencerminkan upaya kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup di daerah pedesaan.
Manfaat Program:
Peningkatan nilai ekonomi jahe lokal
2. Pemberdayaan masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan
3. Penciptaan lapangan kerja baru di desa
4. Promosi produk kesehatan alami khas Desa Sekarwangi
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif ibu-ibu lokal dan dukungan Puskesmas setempat. Petugas Puskesmas tidak hanya membantu aspek teknis produksi, tetapi juga menyebarkan informasi tentang khasiat jahe dan cara pemakaiannya yang tepat. Sinergi ini menjamin kelancaran proses produksi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Puskesmas juga mengadakan sesi pelatihan dan lokakarya yang memperkaya pengetahuan ibu-ibu mengenai metode pengolahan yang bersih dan efisien, serta cara memasarkan produk secara efektif. Hasilnya, para ibu tidak hanya memperoleh keahlian teknis, tetapi juga wawasan tentang pengelolaan usaha kecil yang berkelanjutan. Dengan demikian, program ini tidak sekadar menghasilkan produk, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal dengan keterampilan dan pengetahuan yang bermanfaat jangka panjang.
Keberlanjutan:
Setelah program KKN berakhir, diharapkan dibentuk kelompok usaha bersama yang akan melanjutkan produksi dan pengembangan produk serbuk jahe instan serta pemerintah desa dapat berkomitmen untuk mendukung inisiatif ini melalui bantuan modal dan fasilitas produksi.
Program KKN pembuatan serbuk jahe ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi sederhana dapat membawa dampak positif bagi perekonomian desa. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan sentuhan teknologi tepat guna, Desa Sekarwangi kini memiliki produk unggulan yang berpotensi meningkatkan taraf hidup warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H