Mohon tunggu...
nurul afifah
nurul afifah Mohon Tunggu... Guru - pencipta puisi amatiran

Pecinta puisi ingin mencoba mengekspresikan diri melalui puisi walaupun hanya amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Kemenangan

10 September 2017   21:47 Diperbarui: 10 September 2017   21:53 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara kumandang takbir kian menggema

Kegembiraan kemenangan tak terelakan

Kebahagiaan terpancar dalam wajah-wajah lugu yang kian lusuh

Selalu ini yang akan dinanti

Bersimpuh meminta maaf dan saling memaafkan

Inilah 'idul fitri

Harapan selalu saja tersirat dalam doa

Kembali ke keadaan fitri selalu dinanti

Membangkitkan diri menjadi pribadi yang lebih baik

Kalimat yang selalu tak terlewatkan di benakku

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,

apabila sebaliknya maka kamu adalah orang-orang yang merugi"

Kita takkan tahu apakah kita akan kembali dalam keadaan yang bagaimana

Apakah akan kembali dalam keadaan fitri

Ataukan dalam keadaan mengingat orang-orang yang lebih dicintai daripada Alloh

Kalimat sederhana namun maknanya begitu dalam

Mungkinkan kita akan seenaknya menjalani hidup ini

Life is your choise

Kata-kata penyemangat dalam hidup

Maaf lahir batin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun