Mohon tunggu...
Afif Khuluqin Azhim
Afif Khuluqin Azhim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang pemuda yang tertarik dalam bidang kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Tanggap Aksi Menghadapi Kasus Covid-19 Sub Varian Arcturus: Upaya Pencegahan Melalui 3M

13 Juni 2023   13:55 Diperbarui: 13 Juni 2023   19:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan secara global. Namun adanya periode atau transisi selama pasca pandemi Covid-19 berakhir perlu diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dikarenakan dalam masa transisi kemungkinan munculnya kasus-kasus penyakit baru sangat rentan untuk terjadi.

Salah satu kasus yang menimbulkan perbincangan saat ini yaitu adanya kasus Covid-19 varian  Arcturus. Adapun Covid-19 varian Arcturus merupakan salah satu subvarian Omicron XBB.1 yang menyebar secara cepat pada beberapa negara di dunia. Dilansir dari web resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, varian Omicron XBB.1.16-Arcturus merupakan sub varian dari varian dominan Omicron yang dilaporkan pertama kali pada tanggal 9 Januari 2023. Varian Omicron XBB.1.16-Arcturus ini terbentuk dari rekombinan antara BA.2.10.1 dan BA.275 dengan tambahan mutase pada spike protein (E180V, F486P, dan K478R). Mutasi pada K478R ini akan berasosiasi pada penurunan kemampuan netralisasi antibody (resiko reinfeksi atau breakthrough lebih tinggi), peningkatan kemampuan penularan, dan patogenisitas penyakit.   

Diketahui bahwa kasus Covid-19 varian  Arcturus mengalami pelonjakan di beberapa negara besar di dunia, salah satunya yaitu India. Berdasarkan WEB CNBC Indonesia, pada wilayah negara India, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa per 12 April 2023, kasus covid aktif naik 3.122 dalam satu hari. Melihat adanya peningkatan kasus yang begitu tinggi dari negara India, membuat sejumlah negara yang ada di dunia mulai untuk melakukan monitoring dan meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kasus Covid-19 varian  Arcturus yang baru tersebut. Disiarkan dari web Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, varian Omicron XBB.1.16-Arcturus sudah masuk dalam daftar Variant Under Monitoring (VUM) WHO pada tanggal 22 Maret 2023. 

Gejala yang terdapat pada Covid-19 varian  Arcturus ini secara dominan hampir memiliki gejala yang sama dengan virus Covid-19 pada umumnya yaitu demam, batuk, pilek, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit pada bagian tenggorokan. Namun, pada beberapa negara melaporkan bahwa terdapat spesifikasi khusus dari gejala Covid-19 varian  Arcturus yakni adanya gejala konjungtivitas (mata merah dan gatal) serta Covid-19 varian  Arcturus ini lebih kebal terhadap antibodi yang ada di tubuh.

Ada beberapa upaya efektif sebagai bentuk pencegahan dari Covid-19 varian  Arcturus ini. Pertama, menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Akhir-akhir ini, semua orang telah telah menormalisasi ketidakwajiban penggunaan masker baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Hal tersebut disebabkan adanya pandangan dari mereka yang menganggap bahwa keberadaan Covid-19 sudah tidak ada lagi. Berdasarkan literatur yang diperoleh yakni "PENGGUNAAN MASKER DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19: RASIONALITAS, EFEKTIVITAS, DAN ISU TERKINI ", menunjukkan bahwa adanya penggunaan masker ini masih dapat menjadi upaya efektif dalam mencegah Covid-19 termasuk varian Arcturus. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan masker, maka akan meminimalisir  penyebaran penyakit saat melakukan kontak atau berhubungan dengan banyak orang. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah penggunaan masker bedah yang memiliki proteksi diatas 90%. 

Kedua, meningkatkan vaksinasi bagi setiap lapisan masyarakat. Di Indonesia sendiri tingkat penggunaan vaksinasi semakin naik tingkatan semakin menurun, dengan demikian salah satu upaya dalam menghadapi Covid-19 varian  Arcturus adalah peningkatan vaksinasi bagi setiap orang. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menambah sebuah vaksin tambahan yang digunakan dalam melawan Covid-19 varian Arcturus yakni vaksin Indovac sebagai booster kedua. Menurut Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Iwan Ariawan, MSPH mengatakan adapun pemberian vaksin dalam upaya menanggulangi Covid-19 varian Arcturus masih cukup efektif, karena variannya masih sama yaitu Omicron, sehingga pemberian vaksin Covid-19 masih dapat dilakukan. Terlebih lagi, beliau menambahkan apabila seseorang melengkapi vaksinnya sampai booster kedua, maka antibodi pada tubuhnya menjadi lebih kuat dan resiko kematian menjadi lebih rendah.  

Ketiga, menjaga imunitas pada kondisi atau keadaan dimanapun dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Adapun saat ini, kita akan memasuki pancaroba, atau pergantian musim. Pada keadaan ini, penyakit rentan dan mudah menyerang kondisi kekebalan tubuh manusia. Sehingga pada situasi tersebut, kita harus menjaga kondisi kekebalan atau imun tubuh untuk terus stabil. Terlebih lagi, Covid-19 varian  Arcturus ini lebih kebal terhadap antibodi yang ada di tubuh, sehingga masyarakat perlu waspada terhadap ancaman ini. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menerapkan budaya pola hidup sehat. 

Dengan demikian, adanya kasus baru Covid-19 varian Arcturus sudah menjadi tantangan bagi kita semua untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Peran pemerintah sebagai pembentuk regulasi sangat diperlukan dalam meredam lonjakan kasus baru Covid-19 varian Arcturus. Pemerintah diharapkan untuk lebih tegas dalam menciptakan kebijakan kesehatan, terutama kebijakan untuk meningkatkan motivasi dan mengubah perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan bersama. Sebagai generasi muda, kita diharapkan untuk saling berkomunikasi dan menghimbau masyarakat, mulai dari keluarga, hingga teman terdekat, agar dalam situasi pasca pandemi Covid-19 ini untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana anjuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai tambahan, ingatlah bahwa pada saat anda masuk ke rumah sakit, anda baru sadar betapa berharganya kesehatan. 

Daftar Pustaka

Atmojo, J. T. et al., 2020. PENGGUNAAN MASKER DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19 : RASIONALITAS, EFEKTIVITAS, DAN ISU TERKINI. Journal of Health Research, 3(2), pp. 84-95.

Hasibunan, L., 2023. Mengenal Covid Arcturus, Subvarian Baru yang Sangat Menular.   [Online] Available at: https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230414154036-33-430049/mengenal-covid-arcturus-subvarian-baru-yang-sangat-menular  [Accessed 15 May 2023].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun