Mohon tunggu...
Pemuja Sunyi
Pemuja Sunyi Mohon Tunggu... Duta Besar - 👤

.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kecenderunganku adalah Mendua

12 Juli 2019   03:17 Diperbarui: 12 Juli 2019   03:26 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dahulu mungkin aku hanya pria nakal yang kecenderunganku adalah lika-liku.

Tetapi setelah terbiasa hidup dengan kebaikanmu itu, aku lantas ingin menjadi pria baik sehingga kini merayu wanita lain selain kamu itu seperti cctv Tuhan ada dimana-mana dan setiap hari selalu dipertontonkannya padamu.

Tak tahu kalau nanti kebersamaan kita dirusak oleh rencana Tuhan, apakah aku masih baik?

Dahulu mungkin aku hanya pria egois yang kecenderunganku adalah mendua.

Tetapi menyaksikan ketabahanmu itu, mengubahku menjadi pria setia sehingga kini mencintai wanita selain kamu itu seperti pendosa yang sedang berharap semenit saja Tuhan tidur. 

Tak tahu kalau nanti kamu lebih dulu berpulang padaNya dan aku masih banyak yang suka, apakah aku masih setia?

-----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun