Mohon tunggu...
Pemuja Sunyi
Pemuja Sunyi Mohon Tunggu... Duta Besar - 👤

.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Lautan Penuh Buku

11 Juli 2019   17:26 Diperbarui: 11 Juli 2019   17:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lautan penuh buku, aku kehilangan tujuan. Terlalu meluap pengetahuan baru hingga buatku melupa. Di lautan penuh kesenangan terlalu banyak yang mencuci otakku. Hingga sampanku yang lugu lupa daratan.

Di lautan penuh buku, kedua kaki dayung sampanku kaku. Terlalu manis bahasa imajinasinya hingga buatku menyekutukan kata-kata masin. Di lautan penuh kenyamanan terlalu banyak yang mengombang-ambingkan perasaanku. Hingga sampanku yang gagu lupa membisu.

Di lautan penuh buku, aku hanyalah balita kecil yang baru bisa belajar membaca tetapi sudah berani mengajari penghuni langit. Tentang bagaimana cara menurunkan hujan di tengah kemarau. 

"Woy, dasar anak kurang ajar!" Marah penghuni langit disertai gemuruh petir yang kehilangan sabar.

-----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun