Di lautan penuh buku, aku kehilangan tujuan. Terlalu meluap pengetahuan baru hingga buatku melupa. Di lautan penuh kesenangan terlalu banyak yang mencuci otakku. Hingga sampanku yang lugu lupa daratan.
Di lautan penuh buku, kedua kaki dayung sampanku kaku. Terlalu manis bahasa imajinasinya hingga buatku menyekutukan kata-kata masin. Di lautan penuh kenyamanan terlalu banyak yang mengombang-ambingkan perasaanku. Hingga sampanku yang gagu lupa membisu.
Di lautan penuh buku, aku hanyalah balita kecil yang baru bisa belajar membaca tetapi sudah berani mengajari penghuni langit. Tentang bagaimana cara menurunkan hujan di tengah kemarau.Â
"Woy, dasar anak kurang ajar!" Marah penghuni langit disertai gemuruh petir yang kehilangan sabar.
-----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H