Pria beranak tiga ini bernama lengkap Javier Adelmar Zanetti , Ia lahir di Buenos Aires, Argentina (10-08-1973). Pesepak bola yang nyaris bergabung dengan Manchester United di awal karirnya ini akhirnya menghabiskan 19 Tahun massa baktinya bersama Internazionale Milano.
Untuk perihal dicintai kawan dan di segani lawan, tak banyak Pesepak bola yang di karuniai karisma tersebut. Bahkan Pesepak bola Maha dahsyat seperti Ronaldo dan Messi pun masih sering terlihat cek-cok di dalam maupun luar lapangan. Hal itu diperparah lagi dengan kalangan akar rumput yang sering jambak-jambakan di kolom komentar bila membahas sisi malaikat ataupun sisi gelap mereka.
Dan jika ingin menjumpai sosok langka yang memiliki pancaran karisma tersebut kalian bisa menemukannya di negeri pizza italia , Serie A Italia adalah gudangnya Pemain yang meskipun Klub yang di belanya paling di musuhi rival akan tetapi tak ada secuilpun alasan untuk membenci atau memusuhi pemain ini. Tapi itu hanya ada di tempo doeloe.Â
Dari sekian banyak para Pesepak bola langka tersebut di antaranya, sebut aja Maldini, Pirlo, Totti, dan yang kali ini akan kita bahas adalah mantan Il Capitanno si pemilik No. 4 Abadi Internazionale milano. Javier Zanetti.Â
Dan puncak orgasme kesuksesannya adalah ketika il tratore sukses membawa Internazionale Milano Juara Treble Winner di tahun 2010 ketika itu Inter di arsiteki oleh Jose Mourinho.
Zanetti juga dikenal sebagai sosok sederhana, ini diungkap dalam sebuah cerita singkat yang di tulis Uefa di 2012 silam begini isinya;Â
"Ketika menandatangani kontrak pertama, mereka menyuruh saya untuk memilih satu mobil. Saya memilih BMW. Namun sehari sebelum latihan pertama, saya merasa aneh. Saya pun menelepon [kapten Inter] Giuseppe Bergomi dan bertanya apa tidak masalah kalau saya datang dengan BMW. Saya tak mau rekan-rekan baru saya salah persepsi. Namun begitu sampai, saya sadar kalau mobil saya ternyata yang paling jelek di tempat parkir! Saya merasa sangat lega."Â (Uefa.com).
**
Waktu itu ia di datangkan oleh Presiden Inter Masimmo Moratti,  dari Klub Argentina Banfield, di usianya yang masih belia 22 di tahun 1995.  Tak hanya kesederhanaan dan kerendahan hati yang melekat dalam bagian hidupnya, Il pupi juga di kenal sebagai seorang yang filantropi. Ia dan istrinya Paula Zanetti tahun 2001, mendirikan sebuah Fundacion PUPI untuk membantu anak-anak miskin di tanah kelahirannya Buenos Aires, Argentina.