Mohon tunggu...
afif rifai
afif rifai Mohon Tunggu... -

semangat. . .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harmoni & Struktur Lagu

3 Januari 2011   03:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:01 4376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ø Harmoni

Harmoni atau ilmu harmoni dapat diartikan sebagai ilmu untuk menyusun dan menyambung akor-akor. Harmoni adalah ilmu yang mempelajari tentang keselarasan bunyi dalam musik. Dalam beberapa bahasa, harmoni disebut armonía (Spanyol & Italia), harmonie (Perancis dan Jerman), zusammenklang (Jerman). Harmoni juga dapat dikatakan paduan nada, yaitu paduan bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih yang berbeda tinggi nadanya dan dibunyikan secara serentak. Ilmu harmoniadalah ilmu yang mengajarkan cara mengkombinasikan atau menggabungkan not-not (nada-nada) secara simultan (serentak atau bersamaan) untuk menghasilkan akor (chord) dan mempelajari juga penggunaan akor secara berturut-turut untuk mendapatkan progresi atau pergerakan akor.

Berdasar pengertian tersebut akor secara nyata terjadinya harmoni adalah bunyi dua nada atau lebih secara bersama-sama dalam satuan akornya. Dengan demikian akor menjadi dasar harmoni. Harmoni memiliki pernanan sangat penting sebagai dasar pengetahuan dan keterampilan dalam menyelenggarakan musik disertai dengan latihan dan praktek secara sungguh-sungguh dalam bermain musik, bernyanyi, sehingga diperoleh pengetahuan, kesenangan, apresiasi, dan keterampilan musik.

Akor adalah susunan nada yang terdiri dari tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersama-sama sekaligus. Tiga nada tersebut tidak sembarang, tetapi dengan ketentuan-ketentuan tertentu sebagaimana dijelaskan di atas, yaitu nada alas (prime), ketiga (terts), dan kelima (kwint). Pendirian akor tersebut berlaku pada tangga nada mayor maupun minor.

Cara mendirikan akor adalah mengambil nada alas, kemudian terts dan kwint. Cara pendirian demikian akan menghasilkan jenis akor :

a.       Akor mayor berinterval 2 + 1 ½

b.      Akor minor berinterval 1 ½ + 2

c.       Akor berkurang 1 ½ + 2

d.      Akor berlebih 2 + 2

Nama-nama akor menurut tingkatannya adalah :

a.       Akor tingkat I namanya akor Tonika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun