Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal PT GNI, Industri Smelter Nikel Besar di Morowali Utara

18 November 2023   20:27 Diperbarui: 18 November 2023   20:28 6261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah Anda bahwa nikel merupakan salah satu hasil bumi yang melimpah di Indonesia?

Berdasarkan survei dari United States Geological Survey (USGS) tahun 2022, Indonesia menjadi negara nomor satu penghasil nikel terbesar di dunia. Produksi nikel diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau menyumbang hampir separuh produksi nikel secara global sepanjang tahun 2022.

Pemanfaatan nikel memerlukan industri pengolahan dan pemurnian yang dikenal dengan istilah smelter. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) senantiasa memacu pertumbuhan smelter di Indonesia, sebab sejalan dengan kebijakan hilirisasi dalam rangka meningkatkan nilai tambah sumber daya alam. 

Hilirisasi merupakan kebijakan strategis nasional dalam meningkatkan nilai guna hasil tambang dan memperbesar pendapatan negara. Pembangunan smelter menjadi wujud nyata dari kebijakan yang dicanangkan oleh kedua kementerian tersebut.

PT GNI, dari Hulu ke Hilir

PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) merupakan salah satu perusahaan industri smelter nikel yang beberapa tahun lalu diresmikan langsung oleh RI 1, Joko Widodo. Berdiri sejak tahun 2019, PT Gunbuster Nickel Industry mengedepankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang dalam bidang industri pengolahan bijih nikel.

PT GNI. Sumber: Money Kompas
PT GNI. Sumber: Money Kompas

PT Gunbuster menghasilkan produk Nickel Pig Iron (NPI) sebagai bahan baku stainless dan industri besi nickel alloy. Kedua bahan baku tersebut akan disuplai kepada konsumen untuk diolah kembali menjadi produk sehari-hari seperti peralatan makan, kawat anti karat, dan sebagainya.

Menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), PT Gunbuster mampu menghasilkan 10 hingga 12 persen kadar NPI dengan kapasitas produksi yang diprediksi mampu menghasilkan hingga 2 juta metrik ton per tahunnya. Teknologi RKEF berbeda dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang biasanya digunakan untuk memproduksi baterai.

RKEF merupakan metode smelter dengan pendekatan pirometalurgi yang menggunakan tungku listrik dan tungku putar dalam mengolah bijih nikel saprolit yang kaya akan kandungan besi menjadi NPI  dengan kadar nikel lebih dari 10%. Secara singkat, RKEF melibatkan proses pengeringan (drying), pengurangan reduksi (preliminary reduction), serta reduksi dan peleburan (reduction and smelting).

Selain meningkatkan kualitas produk bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, smelter nikel semacam PT Gunbuster juga dapat mendorong aktivitas ekspor nikel di Indonesia. Kebutuhan bahan baku nikel di dalam maupun luar negeri sangatlah banyak mengingat nikel dapat bermanfaat dalam berbagai sektor kehidupan.

Dikutip dari Kompas, nikel dapat digunakan sebagai bahan dasar elektronik, industri otomotif, konstruksi bangunan, hingga peralatan rumah tangga. Perekonomian kemitraan maupun masyarakat sekitar pun tak kalah terbantu dengan adanya perindustrian yang letaknya di pelosok negeri.

Menteri Perindustrian Kabinet Indonesia Maju, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitar meningkat hingga belasan persen. Hasil dari kebijakan hilirisasi industri yang dicanangkan Menperin disinyalir memberikan efek positif yang luas, bahkan sedikit banyak membantu penurunan angka kemiskinan.

Keselamatan Kerja adalah Prioritas

Guna mewujudkan lingkungan pekerjaan yang nyaman, aman, dan menyenangkan bagi para pekerja, PT GNI berkomitmen tinggi mengupayakan aspek Keselamatan dan Kesehatan (K3) untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Prosedur keselamatan kerja PT GNI didasarkan pada aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). 

Salah satu langkah yang diambil dalam menerapkan prosedur keselamatan kerja PT GNI yakni dilakukannya Pendidikan dan Latihan maupun Diklatsar terkait penyelamatan dan penanganan kecelakaan kerja. Program tersebut berisi pelatihan kepada seluruh pekerja mengenai penggunaan sarana dan prasarana tanggap darurat serta penanganan kondisi darurat di tempat kerja.

Materi prosedur keselamatan kerja PT GNI dalam Diklatsar juga mencakup pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR), evakuasi kebakaran, penanganan kecelakaan kendaraan, hingga penyelamatan dalam air. Hal tersebut diupayakan agar seluruh pekerja siap menghadapi situasi yang tidak diinginkan sehingga menghindari adanya kecelakaan kerja yang fatal.

Perusahaan juga turut membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang memiliki peran penting dalam melaksanakan dan mengawasi regulasi keamanan kerja. Diharapkan satuan P2K3 mampu menjadi wadah kerjasama antara pekerja dan pengusaha untuk mendalami pemahaman dalam menerapkan K3.

Peduli Lingkungan Sekitar

Selain mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan pekerja, PT GNI turut mengupayakan hal tersebut kepada masyarakat sekitar kawasan industri. Salah satunya yakni pembentukan kerjasama dengan pihak berwenang sekitar yang mendukung sektor kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Salah satu realisasi dari program tersebut yakni diadakannya penyuluhan mengenai pencegahan stunting dan pemberian makanan tambahan (PMT) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Dengan adanya penyuluhan tersebut, diharapkan masyarakat lebih aware dengan kesehatan dan dapat meminimalisir risiko stunting yang sedang marak.

Pada bulan Agustus 2023, PT GNI menyelenggarakan program pelatihan sertifikasi higiene sanitasi bagi warung sekitar kawasan industri maupun penjamah makanan di kantin perusahaan. Program tersebut bertujuan untuk mendorong kesadaran pemilik warung dan kantin untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan terhadap makanan yang diolah.

Dilansir dari Media Indonesia, PT GNI  membawa kontribusi positif utamanya terhadap perekonomian daerah. Selain membuka lapangan pekerjaan, perusahaan juga memotivasi masyarakat untuk membangun usaha penunjang di sekitarnya.

Sebagai bentuk kepedulian perusahaan, fasilitas umum yang penting bagi masyarakat turut dibangun seperti pembentukan akses jalan dan infrastruktur yang memadai, fasilitas jembatan, hingga base transceiver station (BTS) untuk memberikan kemudahan bagi para pekerja dan masyarakat sekitar untuk berkomunikasi.

Berbagai aksi yang dilakukan perusahaan tak ubahnya demi kebaikan sumber daya alam maupun sumber daya manusia. PT GNI senantiasa mendukung kebijakan pemerintah baik dari segi perindustrian, perekonomian, serta keselamatan kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun