Pandemi COVID-19 bukan halangan untuk menggapai ijazah dalam perjalanan mencari ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan dengan terlaksananya Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) bagi warga belajar di PKBM Zamzam Kota Malang, Jawa Timur. Warga belajar merupakan istilah bagi masyarakat lintas usia yang sedang menempuh pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan terdiri dari Paket C (setara SMA), Paket B (setara SMP), dan Paket A (Setara SD).
Sebanyak 48 warga belajar pendidikan kesetaraan telah usai mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan yang dimulai sejak hari Senin (29/3). UPK yang berlangsung selama 3 minggu ini diawali oleh paket C sebanyak 12 warga belajar. Di minggu berikutnya, UPK dilaksanakan oleh paket B sebanyak 11 warga belajar dan diakhiri dengan paket A sebanyak 25 warga belajar. Bagi warga belajar yang berhalangan hadir saat ujian dapat menyusul di minggu berikutnya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
UPK berbasis Computer Based Test (CBT) dilaksanakan di laboratorium komputer milik PKBM Zamzam Kota Malang, tepatnya di Jalan Cakalang No. 209A Polowijen, Kecamatan Blimbing. Pelaksanaan UPK yang dihadiri langsung oleh warga belajar menyebabkan panitia ujian sangat memperhatikan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan protokol kesehatan seperti penyediaan wastafel cuci tangan, hand sanitizer, thermogun, serta penerapan social distancing selama ujian berlangsung. Pada hari pertama UPK juga terdapat kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) langsung dari Dinas Pendidikan Kota Malang untuk memastikan UPK dapat terlaksana dengan baik.
Serangkaian UPK berjalan dengan lancar dan terpantau tertib. Dengan adanya kegiatan UPK diharapkan agar pendidikan kesetaraan semakin menarik minat masyarakat sehingga pendidikan sebagai hak bagi setiap warga negara dapat diperoleh secara merata.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H