Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Writer's Block", Siapa Takut?

10 November 2017   22:59 Diperbarui: 11 November 2017   15:55 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shaneorealy.me

4. Berdiskusi dengan orang lain

Selain membaca, sharing dengan orang lain juga akan banyak membantu dalam mengembangkan ide kepenulisan. Dengan diskusi, kita akan mendapat sudut pandang yang berbeda dari kacamata yang berbeda pula sehingga topik yang akan kita angkat akan semakin meluas. Selain itu, coba tunjukkan ide atau tulisan yang terkena block kepada orang lain supaya kita mendapat berbagai alternatif jawaban atau solusi untuk kelanjutan tulisan kita.

5. Mencari hal-hal yang "kekinian" atau yang sesuai dengan passion

Ketika ide sudah benar-benar mencapai kebuntuan yang haqiqieu, coba untuk mencari tahu hal apa yang sedang ramai diperbincangkan oleh khalayak. Dengan demikian, ide yang kita dapat akan terasa freshdan hasrat kita untuk menulis akan sedikit-banyak terdorong karena hal-hal "kekinian" itu selalu menarik perhatian. 

Di samping itu, menulislah sesuai dengan passion yang dimiliki. Jika suka menulis fiksi, tidak baik memaksakan diri untuk menulis nonfiksi dan sebaliknya. Karena seringkali hal-hal yang kurang disukai akan membuat kita buntu dan tidak terarah dalam menulis. Namun sesekali mencoba out of the box juga bukanlah hal yang buruk sebagai tantangan baru dalam menulis. Asalkan dibekali riset dan pengetahuan, maka Insya Allah menulis takkan menjadi sesat.

Demikian jurus-jurus yang bisa diamalkan bagi writer's blocker. Akhir kata, semoga kita semua (utamanya kompasianer dan para pengabdi "one week one article"maupun "one day one article") dapat istiqomah dalam menulis dan memberi manfaat bagi orang lain. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun