Mohon tunggu...
Afif Auliya Nurani
Afif Auliya Nurani Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Semakin kita merasa harus bisa, kita harus semakin bisa merasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Hode Lebih Dekat

19 Februari 2017   17:30 Diperbarui: 19 Februari 2017   17:52 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah hode itu?

Bagi para game-online-mania, istilah ini sudah tidak asing lagi untuk didengar. Hode adalah sebutan bagi laki-laki yang mengaku sebagai perempuan di dunia maya. Istilah ini diambil dari nama salah satu monster dalam game Ragnarok Online yang sempat booming beberapa tahun lalu sebelum game-game lain bermunculan. Namun kata seorang teman, hode adalah singkatan dari “Homo Detected” karena oknum-oknum hode di dunia game acap kali bertingkah laku sebagai perempuan yang suka menggoda para lelaki. Apakah hode termasuk penyakit psikososial? Atau hanya keisengan belaka? Entahlah. Yang pasti, hode sering kali meresahkan khalayak, terutama kaum adam. Setuju? Yang setuju pasti pernah jadi korban, ya? Hihihi.

Bagi gamer-man (istilah untuk gamer laki-laki, hehe) yang cuek atau tidak jeli, mungkin keberadaan hode tidak menjadi masalah. Asalkan character yang muncul dalam game berjenis perempuan, maka gamer-man akan otomatis bersikap lembut kepadanya seakan-akan dia benar-benar perempuan di dunia nyata. Namun, tidak jarang juga seorang gamer-man mengalami kerugian yang besar ketika dihadapkan dengan hode. Yaitu ketika si hode meminta macam-macam dengan jurus gombalisasi hingga gamer-man harus rela mengeluarkan uang yang cukup banyak demi menyenangkan hati si hode.

Pertamakali saya “bersentuhan langsung” dengan hode yakni pada game AyoDance beberapa tahun silam. Game yang dipawangi oleh Megaxus ini sangat populer pada masa itu. Selain battle-dance sambil mendengarkan lagu-lagu yang selalu up-to-date setiap bulan, game ini juga memfasilitasi player-nya dengan fitur chatting sehingga tidak hanya nilai-kesenangan-batin yang didapat, namun juga nilai-sosial. Nah, salah satu ciri-ciri hode bisa terlihat dari chat-nya. Biasanya mereka lebih agresif membalas chat dan terkesan centil untuk memikat hati. Lantas apa lagi ciri-ciri hode yang lainnya? Kuy kita telaah satu persatu :

1. Memakai nickname yang sangat “manis” dan terkadang vulgar

Ini sudah pasti, hode akan selalu menggunakan nickname yang dirancang sedemikian rupa untuk menarik hati. Biasanya dibuat sedikit alay baik dari segi bahasa dan penulisan, seperti :

- Dhara_Imoet

- QyuteGirlz

- Dan sebagainya, saya nggak kuat nulisnya.

Atau terkadang memakai kata-kata yang kurang pantas dan mengarah pada hal-hal yang vulgar. Yang ini nggak usah contoh ya.

2. Bersifat kasar dan mudah emosi ketika membalas chat

Hode seringkali menampakkan kepalsuannya ketika sedang tidak sabar atau marah. Nah, apabila bertemu dengan character game yang awalnya berbicara manis sekali namun tiba-tiba mendadak kasar, maka character tersebut patut untuk di-su’udzhon-i.

3. Matre, suka merayu, dan meminta-minta dengan paksaan

Seperti yang saya katakan di atas, hode lebih mudah dikenali melalui apa yang dia katakan. Misalnya (ini sering terjadi di AyoDance dan terjadi pada pasangan yang telah “wedding”) :

A (hode) : kk ganteng

B (gamer-man) : hehe, apa ce?

A : beliin aku ava dong

B : yah, lagi nggak ada uang nih ce

A : ih, nggak harus full ava kok, yang penting ada ava-nya

B : beneran nggak ada uang nih

A : kamu mah, ya udah cincinnya aku lepas aja ya

B : ih cc jangan atuh, sayang cincinnya bentar lagi naik level

A : maka nya beliin, cowok kok nggak modal sih! (sok ngambek)

B : iya iya, aku pinjem uang teman dulu ya. Nanti malam aku send gift-nya

A : nah gitu dooong, kk ganteeeng banget (pake emoticon senyum atau cium yang super-alay)

Nah lho, waspadai hode yang matre bin tidak-tahu-diri seperti di atas. Biasanya hal semacam itu akan terus berulang hingga ava-nya mencukupi untuk kemudian characternya dijual. Menyedihkan bukan? Untuk itu, sebelum wedding dilakoni, sebelum uangmu dibawa lari, kroscek terlebih dahulu apakah teman sepermainanmu benar-benar perempuan atau benar-benar bukan perempuan?

4. Sering online di atas jam 12 malam

Point ini tidak sepenuhnya benar, tapi pada umumnya perempuan normal terlahir dengan sifat nggak-betah-melek dan nggak mau tidur terlalu larut karena hal tersebut akan menyebabkan kulit kusam dan cepat mengkerut (iya kah?). Jadi, apabila ada character perempuan yang online di atas jam 12 malam, 70% kemungkinan dia adalah lelaki yang sedang ambil paket-midnight di warnet dan sedang mencari mangsa untuk ditipu daya, hehehe. 30% nya adalah perempuan yang lagi insomnia, habis minum kopi, atau habis ketemu mantan...

5. Level character yang dimiliki cenderung kecil

Di AyoDance, salah satu ciri-ciri hode yang paling umum dan nampak yakni dilihat dari levelnya. Biasanya hode memiliki character yang levelnya di bawah 15 dan minim sekali avatar / aksesoris penunjang characternya. Kecuali bagi hode-hode berniat dan berhati besar, maka character yang dimiliki justru akan sangat high-class, mengalahkan gamers perempuan asli. Entah apa yang ada dipikiran hode, ya.

6. Memiliki sosial media yang jarang aktif

Untuk meyakinkan para lelaki, hode juga punya media sosial lho. Biasanya hode akan memasang foto profil yang super cantik dan molek. Yang jelas, itu foto-foto hasil curian. Selain itu, hode memiliki media sosial yang tidak ter-urus, sedikit friend list, dan status-status yang dibuat bersifat menggoda tentunya.

7. Apabila di telepon atau diajak bertemu selalu menolak

Nah, point yang terakhir ini cukup penting. Namanya juga laki-laki, apabila mau diajak telepon atau bertemu pasti akan terbongkar ke-hode-an-nya. Tapi jangan salah, mereka selalu punya alasan hebat untuk menolak dan mengalihkan pembicaraan. Atau malah memakai jurus handal para perempuan di seluruh dunia yaitu : (pura-pura) ngambeks.

Lantas bagaimana cara mengantisipasi hode-hode yang berkeliaran di muka bumi? Berikut ada sedikit tips yang bisa dicoba :

1. Jangan mudah percaya kepada orang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Karena penipuan via online sudah bukan menjadi hal yang tabu, maka berhati-hatilah. Ingat, hode juga termasuk salah satu modus penipuan.

2. Tanya pendapat teman. Ya, apabila mendapat kesulitan untuk mengidentifikasi sesuatu yang tak tampak wujudnya, bicarakan hal tersebut dengan teman. Mungkin dia memiliki pengalaman dan lebih mengerti terhadap masalahnya.

3. Coba kontak si dia dan sesuaikan dengan ciri-ciri di atas. Kalau 80% cocok, bisa jadi dia hode. Kalau hanya satu point yang tidak cocok, misalkan dia tidak mau diajak bertemu, mungkin dia lagi sakit, sakit panu maksudnya, hehehe. Stay positive saja, tapi tetap stay waspadasive, ya.

Bagaimana, sudah cek teman-dunia-maya-mu?

Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat khususnya bagi seluruh gamers dimanapun berada. Ingat, main boleh, tapi wajib hukumnya untuk tetap berhati-hati. Kejahatan bisa terjadi di mana saja bukan? Untuk itu, waspadalah waspadalah!

.

NB : bagi para hode yang membaca tulisan ini, peace ya, peace...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun