Mohon tunggu...
Afies Rudit Setyono
Afies Rudit Setyono Mohon Tunggu... Guru - Teacher yang suka menulis dan membaca apa saja

Membaca dan Menulis adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bisikan yang Tertiup Angin

16 Januari 2024   20:58 Diperbarui: 16 Januari 2024   21:03 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin malam berhembus perlahan

Membawa bisikan rindu tak terkira

Datang dari kejauhan tanpa diminta 

Bisikan itu lembut membelai telinga

Menyusup masuk ke relung hati

Membuat kerinduan makin menggebu

Entah bisikan siapa yang tertiup angin

Menerbangkannya jauh melintasi waktu

Hinggap di telingaku pada malam kelam

Mungkinkah itu kata rindu tak terucap

Yang terpendam begitu lama

Kini terbawa sang bayu ke hadapanku

Ataukah itu pesan tak tersampaikan 

Yang kini diserahkan pada sang angin

Untuk disampaikan pada yang dituju

Entahlah, tak perlu kutanya asal muasalnya

Biarlah bisikan itu mengalun perlahan

Menemani malam di bawah sinar rembulan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun