Mohon tunggu...
Afies Rudit Setyono
Afies Rudit Setyono Mohon Tunggu... Guru - Teacher yang suka menulis dan membaca apa saja

Membaca dan Menulis adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibuku Terkasih

18 Desember 2023   12:04 Diperbarui: 18 Desember 2023   12:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu, engkaulah mentari pagiku

Memberi kehangatan dalam hidup ini

Pelukanmu bagai selimut tebal

Melindungiku dari dinginnya dunia

Ibu, engkaulah bulan malamku

Memberi cahaya terang dalam gelapnya jalan

Senyummu bagai bintang bercahaya

Memandu langkahku agar tidak tersesat

Ibu, engkaulah oase di padang pasirku

Memberi kesejukan dan kelegaan

Kasih sayangmu tiada hentinya mengalir

Membuat hidup terasa indah bermakna

Saat ku lelah, pangkuanku adalah pundakmu

Saat ku sedih, dekapanmu menghiburku

Takkan sanggup membalas cintamu

Hanya doa dapat kupertahankan untukmu

Ibu, terimalah puji dan syukurku

Engkaulah pahlawan dalam hidupku

Sosok paling berjasa bagi diriku

Kasihmu tiada duanya di dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun