nih ini Warung Burjo New Panghegar Cafe.Siapa yg belum pernah mengunjungi ke Burjo New Panghegar Cafe?Â
yang mau kunjungi, cek lokasi Jl. RoadBaciro, Kec, Gondokusuman, Kota Yogakarta, Daerah Istimewa Yogakarta.Â
yang belum tahu ini bakal bahas tentang Warmindo, ini adalah Warung Warmindo dan atau Warung Burjo pasti sudah tidak asing terdengar di telinga masyarakat, terutama para mahasiswa yang berada di Kota Solo, Semarang, maupun Yogyakarta. ini adalah burjo sendiri merupakan tempat makan seperti mirip warteg.Â
Tempat makan ini menjual beragam makanan dan minuman sederhana, seperti bubur kacang hijau, nasi telur, mie instan, mi dok-dok, hingga nasi goreng, dll. ini tempat nya harga yang murah meriah.
Di Yogyakarta, banyak burjo yang terkenal enak dan selalu ramai dikunjungi para mahasiswa. Burjo-burjo ini punya menu spesial masing-masing.Â
Nah, berikut rekomendasi warung burjo atau warmindo Yogyakarta. Warung ini suasananya santai dan menyenangkan. Layanannya baik dan ramah .
Ini masih jam buka sampe pagi, tempatnya yg nyaman pas untuk buat ngongkrong atau mengerjakan tugas. ini tempat juga cocok buka puasa dan sahur.. andalan anak kos mencari makanan berharga murah dan mengenyangkan, puas.
Pernah gak sih kamu malas masak untuk sahur dan juga bingung mau makan apa? Kalau iya, kamu jangan khawatir ya karena tempat ini makan yang masih buka selama 24jam. tempat ini memang seperti angkringan lho..Â
Uniknya, sebagian warung burjo kini justru tidak menyediakan menu burjo. Sementara ada pula yang mempertahankannya sebagai nilai tradisi. Itulah yang dilakukan Burjo Sriwijaya, warung burjo pertama di Semarang. Burjo dianggap sebagai legacy yang selama ini menopang hidup keluarga perantauan Kuningan turun-temurun.
Ini tempat pertemuan dengan konsep yang menarik, cocok untuk bertemu teman atau orang tersayang. masuki bulan Ramadhan, pasti banyak yang bingung dengan menu buka puasa sederhana dan praktis yang akan dimasak selama satu bulan. Pasalnya, menu buka yang itu-itu saja bisa membuat puasa terasa kurang semangat.
Agar suasana buka puasa maupun sahur terasa lebih menyenangkan dan membuat semangat, maka salah satu caranya adalah menyajikan menu yang menggiurkan meski sederhana sekalipun. Namun jika dirasa telah repot dengan berbagai hal, maka juga bisa mencoba menu yang praktis untuk dimasak.
Yang untuk anak kos mau sahur di kost, ini juga bisa membawa nasi bungkus buat sahur di kos. kalau mau makan disini ya tetap makan disini.
Nah kalau kamu kangen menikmati sajian ala warung burjo, sekarang waktunya untuk nostalgia. Dengan bahan yang sederhana kamu bisa menarik lagi memori perjuangan jadi seorang mahasiswa, pelajar, dan pekerja.Â
Istilah burjo juga sempat viral di sosial media, lho! Kalau kamu mau main ke Jogja, kamu wajib banget menjajan beberapa burjo berikut ini.
Sejarah lahirnya burjo
Â
Dirangkum dari berbagai sumber, ternyata warung Burjo sudah ada sejak tahun 1947. Yups, betul! Pada saat awal Indonesia meraih kemerdekaan dan mengalami berbagai pergejolakan.
Saat itu, banyak orang yang kesulitan secara ekonomi dan harus berusaha mendapatkan pendapatan harian sekaligus mengeyangkan perut.
Kala itu ada seorang pedagang bernama Rurah Salim yang mulai berjualan bubur kacang hijau dengan cara berjalan kaki di Kuningan, Jawa Barat.
Ternyata, jualannya ini laris manis dan banyak dicari. Kemudian mendirikan kios bernama Burjo pada tahun 1950 agar mudah diingat dan diketahui.
Banyak orang yang meniru ide berjualan ini dan membuka warung burjo di beberapa kota lain, seperti Jakarta dan Yogyakarta. Burjo di Yogyakarta pertama kali didirikan pada tahun 1989 di kawasan kawasan Pogung, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Saat itu, burjo yang ada masih dipenuhi ornamen sunda sesuai asal burjo yaitu dari Kuningan. Menu yang dijual pun hanya berupa bubur kacang ijo dan mie instan.
Burjo masih terus bertahan sampai sekarang. Namun, saat ini burjo punya banyak pilihan menu yang bervariasi. Dulu orang-orang sangat susah apabila mencari makanan bahkan paling cuma beberapa opsi saja yang bisa dibeli. Padahal, terutama kalangan mahasiswa khususnya banyak anak kos pasti sangat berpengaruh terhadap adanya Burjo.Â
Mau tahu di mana para mahasiswa nongkrong di warung burjo jogja? Sekarang sudah ada beberapa warung burjo yang di Jogja nih, yaitu Burjo murni, Burjo maharasa 19, Burjo sami asih group, Burjo palm kuningan.Â
Mana tempat yang kalian ingin kunjungi ke warung burjo Jogja? yang penting kalian pasti enak dan nyaman sama dgn ditempat warung burjo.Â
Â
Kini warmindo atau burjo bukan hanya tempat makan murah. Tempat ini menjadi tempat nongkrong untuk melepas penat atau sekadar bercengkerama dengan teman-teman. Satu hal yang pasti, mereka berpengaruh besar pada semangat dan tenaga para anak muda yang menempuh pendidikan. Warmindo lagi hits dimana-mana.
Saat mendengar kata "Nongkrongan" selalu identik dengan pria. Begitu juga dengan warmindo di Jogja yang mayoritas pengunjungnya adalah kaum pria. Jumlah warmindo di Jogja sangat banyak sehingga mudah sekali untuk menemukannya di sepanjang jalanan Kota Jogja.Â
Selain jumlahnya yang banyak, spanduk berwarna merah kuning hijau bertuliskan Warmindo atau Warung Makan Indomie menjadi ciri khas tersendiri yang memudahkan para pelanggan untuk menemukannya.Â
yang males keluar untuk cari makan, bisa pakai aplikasi untuk mau pesan makan apa yang kamu ingin.. gampang, kan? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H