Mohon tunggu...
Afidatul Hasanah
Afidatul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penyair yang sedang bersemedi

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah sekaligus mahasiswa Pascasarjana INSTIKA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semburat

24 Maret 2022   21:00 Diperbarui: 24 Maret 2022   21:02 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dia tersenyum menyeringai. Tidakkah kau tahu apa yang kau perbuat? Lalu kenapa kau menahanku? Apa yang kau inginkan dariku? Batinnya mengumpat.

"Itu kan urusanku. Tidak ada seorangpun yang dapat mencegahnya,"tegasnya.

Keadaan sudah sangat buruk. Bahkan jika seandainya takdir harus membawanya pergi akupun tidak tahu cara berhenti untuk mencintainya. Ya, ini memang terdengar tidak masuk akal tapi bukankah cinta memang setidakmasul akal itu.

Bersambung......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun