Pasar gelap juga dikenal sebagai "jangmadang" telah menjadi bagian penting dari ekonomi rakyat Korea Utara, meskipun sebagian besar sektor tersebut dikuasai oleh pemerintah negara tersebut.
- Peran Pasar Gelap: Karena membantu mengurangi tekanan ekonomi domestik, pemerintah secara tidak resmi mengizinkan aktivitas pasar ini. Barang impor seperti pakaian, makanan, dan kebutuhan rumah tangga dapat ditemukan di pasar gelap, yang sering didukung oleh penyelundupan dari Cina.
- Keuntungan Ekonomi Informal: Pendapatan dari bisnis ini seringkali meningkatkan daya beli masyarakat dan merupakan salah satu cara untuk mengatasi kekurangan pangan.
Sejak tahun 1990-an, pasar gelap Jangmadang di Korea Utara adalah fenomena ekonomi informal yang berkembang. Pada awalnya, Jangmadang, yang secara harfiah berarti "pasar terbuka", muncul sebagai tanggapan terhadap kerusakan sistem distribusi negara selama krisis ekonomi besar yang dikenal sebagai "Kelaparan Besar" pada tahun 2000. Meskipun pasar ini tidak sepenuhnya legal, sekarang menjadi bagian penting dari ekonomi Korea Utara.
Pasar Jangmadang telah menjadi bagian penting dari ekonomi informal Korea Utara, memberikan kesempatan bagi banyak warganya untuk bertahan hidup di tengah kegagalan ekonomi nasional. Meskipun melanggar hukum, Jangmadang menunjukkan bagaimana masyarakat beradaptasi dengan situasi yang sulit. Pasar ini menunjukkan bagaimana orang Korea Utara menemukan cara untuk bertahan hidup meskipun diawasi dan dipaksa oleh pemerintah.
Referensi:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H