Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Rapuh di Balik Semua Senyuman

19 September 2024   05:58 Diperbarui: 19 September 2024   08:00 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senyummu, seperti mentari pagi,

Menyilaukan mata, walau hati berkabut.

Kau kuat, bagai gunung menjulang tinggi,

Menahan beban, yang tak pernah kau sebut.

 

Di balik senyum, tersembunyi luka,

Yang kau sembunyikan, tak ingin terlihat.

Kau tak ingin berbagi, takut menambah duka,

Menanggung beban, dengan hati yang terpilin.

 

Bahu tegapmu, menopang langit biru,

Sembunyikan rapuh, di balik baju yang kau kenakan.

Kau tak ingin terlihat lemah, tak ingin terpuruk,

Menjadi benteng, bagi mereka yang kau cintai.

 

Namun, tahu kah kau, kau tak sendiri,

Ada hati yang ingin menyapa,

Menawarkan bahu, tempatmu bersandar,

Menjadi pelabuhan, kala kau terpuruk.

 

Di balik gunung, tersembunyi lembah,

Yang menyimpan air mata, yang tak pernah kau tumpahkan.

Di balik senyum, tersembunyi rasa,

Yang tak pernah kau ungkapkan, tak pernah kau ceritakan.

 

Janganlah takut, untuk membuka hati,

Berbagi beban, agar tak terbebani.

Kau tak sendirian, ada yang peduli,

Siap menopang, dan berbagi cerita.

 

Biarkan kami, menjadi angin sepoi-sepoi,

Yang menerbangkan beban, yang kau pikul selama ini.

Biarkan kami, menjadi air yang menenangkan,

Yang meredakan gelisah, yang menggerogoti hatimu.

 

Kau tak perlu menjadi gunung,

Yang berdiri tegak, tanpa pernah goyah.

Kau boleh menangis, kau boleh rapuh,

Karena di sini, ada yang menjagamu.

 

Senyummu, seperti mentari pagi,

Menyilaukan mata, walau hati berkabut.

Kau kuat, bagai gunung menjulang tinggi,

Tapi kau tak perlu sendirian, di balik gunungmu.

Kendal, 19/09/2024

Afid Alfian A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun